KONTEKS.CO.ID — Sebagai orang tua yang penuh perhatian terhadap kesehatan bayi Anda, perubahan warna tinja mungkin menjadi salah satu hal yang membuat Anda khawatir.
Warna tinja atau BAB bayi adalah indikator penting untuk memahami kesehatan buah hati para orang tua.
Salah satu perubahan yang sering terjadi adalah perubahan warna tinja menjadi hijau.
Artikel ini seperti disarikan dari berbagai sumber, akan membahas penyebab BAB bayi berwarna hijau dan cara mengatasinya.
Pertama-tama, perlu kita ingat bahwa perubahan warna tinja bayi adalah hal yang normal.
Bayi yang baru lahir akan mengeluarkan mekonium, yang berwarna hijau tua atau kehitaman. Ini adalah kondisi normal yang tidak perlu Anda cemaskan.
Seiring pertumbuhan dan perkembangannya, warna tinja bayi akan berubah seiring dengan perubahan pola makan dan proses pencernaan mereka.
Penyebab BAB Bayi Berwarna Hijau
1. Pengaruh Makanan Bayi
Warna tinja bayi dapat dipengaruhi oleh makanan yang mereka konsumsi. Misalnya, makanan seperti kacang hijau, kacang polong, atau bayam.
Sehingga itu akan mendapatkan hasil tinja berwarna hijau, dan ini adalah reaksi alami terhadap jenis makanan tertentu.
2. Pengaruh Makanan Ibu Menyusui
Jika Anda adalah seorang ibu menyusui, makanan yang Anda konsumsi juga dapat memengaruhi warna tinja bayi Anda.
Konsumsi sayuran hijau atau makanan yang mengandung pewarna makanan hijau dapat membuat tinja bayi berwarna hijau.
Suplemen zat besi yang Anda konsumsi juga bisa memengaruhi kualitas ASI dan warna tinja bayi.
3. Tumbuh Gigi
Saat bayi mulai tumbuh gigi, tubuh mereka akan memproduksi air liur secara berlebihan.
Bayi dapat secara tidak sengaja menelan air liur tersebut, yang dapat mengubah warna tinja mereka menjadi hijau.
4. Perbedaan ASI Foremilk dan Hindmilk
ASI yang ibu berikan kepada bayi terdiri dari dua jenis, yaitu ASI foremilk (encer) dan ASI hindmilk (kental).
Jika bayi terlalu sering mengonsumsi ASI foremilk dan kurang mendapatkan hindmilk, ini dapat menyebabkan tinja bayi berwarna hijau.
Anda bisa mengatasi ini dengan membiarkan bayi menyusu pada satu sisi payudara lebih lama untuk mendapatkan lemak susu yang lebih tinggi.
4. Alergi
Tinja atau BAB bayi yang berwarna hijau juga bisa menjadi tanda adanya alergi. Alergi dapat dipicu oleh makanan atau susu formula yang dikonsumsi oleh bayi.
Jika bayi mengalami kotoran berwarna hijau setiap kali diberi makan tertentu dan disertai dengan gejala seperti ruam, gatal, atau rewel, maka itu bisa menjadi indikasi adanya alergi.
5. Diare
Penyebab BAB bayi berwarna hijau juga bisa mengindikasikan bahwa bayi tengah mengalami diare.
Diare dapat bersamaan dengan gejala seperti peningkatan frekuensi buang air besar, lemas, dan kotoran berubah menjadi encer.
Apabila bayi Anda mengalami dehidrasi akibat diare, segera konsultasikan dengan dokter.
Jika BAB bayi berwarna hijau terus berlanjut selama lebih dari 5 hari, atau jika bayi mengalami gejala seperti penurunan berat badan, lemas, dan ketidakmampuan untuk makan atau minum dengan baik.
Segera konsultasikan dengan dokter, agar dapat membantu menentukan penyebab pasti dan memberikan perawatan yang balita perlukan.
Jadi, sementara perubahan warna tinja bayi bisa menjadi hal yang membuat Anda khawatir, tidak selalu menunjukkan masalah kesehatan yang serius.
Namun, jika Anda memiliki keraguan atau khawatir tentang kondisi bayi Anda, selalu lebih baik untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan nasihat medis yang tepat.
Kesehatan bayi adalah prioritas utama, dan perhatian ekstra selalu diperlukan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"