KONTEKS.CO.ID – Meskipun tingga di dalam rumah. kucing masih rentan terhadap berbagai penyakit. Usia, kondisi fisik, pola makan, dan tingkat stress adalah bebrapa faktor yang mempengaruhi penyakit-penyakit ini. Sebagai pemilik kucing, penting untuk selalu waspada terhadap tanda-tanda penyakit pada kucing Anda, karena sebagian besar dari penyakit ini bisa berdampak serius dan bahkan fatal jika tidak diobati.
1. Feline Immunodeficiency Virus (FIV)
FIV adalah virus yang mengganggu sistem kekebalan tubuh kucing, meningkatkan risiko terinfeksi penyakit lain yang serius. Penularannya biasanya melalui gigitan yang dalam saat berkelahi dengan kucing lain, serta melalui air liur dan darah. Pengobatan untuk FIV adalah dengan obat antivirus, perubahan pola makan, atau suplemen.
2. Diare
Diare adalah masalah umum pada kucing dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti perubahan pola makan, alergi makanan, penyakit radang usus. Jika gejala berlangsung lebih dari dua hari atau muncul gejala yang lebih serius, segera konsultasikan dengan dokter hewan.
3. Feline Calicivirus (FCV)
FCV adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas, mulut, dan mata pada kucing. Virus ini sangat menular. Gejala yang mungkin terjadi seperti bersin, hidung tersumbat, cairan keluar dari mata dan hidung, serta borok di lidah, gusi, bibir, atau hidung.
4. Feline Panleukopenia (FPLV)
FPLV adalah penyakit dengan tingkat keparahan dan penularan tinggi. Penyakit ini menyerang sistem kekebalan dan saraf kucing, Menjadi penyebab kematian paling umum pada kucing yang hidup dalam kondisi yang tidak sehat. Penyakit ini menyerang sel darah putih, dapat mengakibatkan masalah jantung, serta gejala seperti kehilangan nafsu makan.
5. Chronic Kidney Disease (CKD)
Penyakit ini sering terjadi pada kucing dewasa. Gejala CKD seperti seperti kehilangan penglihatan, penurunan nafsu makan, dan penurunan berat badan. Segera bawa ke dokter jika kucing Anda mengalami hal tersebut untuk penanganan leboh lanjut.
6. Jamur
Infeksi jamur adalah yang mudah menular, bahkan ke manusia. Penularannya sering terjadi melalui lingkungan yang tidak higienis, seperti saat kucing berinteraksi dengan kucing liar di sekitar rumah. Gejala infeksi jamur termasuk sering menggaruk telinga, area kulit terinfeksi, dan ketombe pada bulu yang dapat menyebabkan kebotakan. Pengobatan melibatkan penggunaan salep antijamur atau layanan grooming yang menyediakan mandi khusus untuk mengatasi infeksi jamur pada kucing.
7. Scabies
Penyakit ini disebabkan oleh tungau seperti Sarcoptes Scabiei dan Notoedres Cati, dan menyebabkan gatal dan ketidaknyamanan pada kucing. Biasanya dokkter hewan akan memberikan ivermectin. Selain itu memandaikan kucing sdengan sampo anti-tungau dapat membantu untuk mengobati kucing yang terkena scabies.
8. Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA)
Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA) adalah penyakit pernapasan pada kucing yang mudah menular melalui udara dan air liur. Jika kucing Anda terkena ISPA, penting untuk segera mengisolasi mereka dari kucing lain, membatasi interaksi, dan jika gejalanya tidak membaik dalam beberapa hari, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk penanganan lebih lanjut.
Untuk menghindari penyakit-penyakit tersebut, alangkah baiknya untuk meberi vaksin rutin pada kucing. Selain itu perhatikan asupan makan, dan kebersihannya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"