KONTEKS.CO.ID – Depresi pascapersalinan (postpartum depression) adalah salah satu masalah kejiwaan yang sering dihadapi oleh ibu baru setelah melahirkan.
Walaupun sering disamakan dengan baby blues, postpartum depression jauh lebih serius dan memerlukan perhatian medis.
Apa itu Depresi Pasca-Persalinan?
Depresi pasca persalinan adalah gangguan psikologis yang mempengaruhi sekitar 10% ibu yang baru saja melahirkan.
Ini karena ketidakseimbangan zat kimia di otak dan dapat terjadi beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan setelah kelahiran bayi.
Terkadang, depresi pascapersalinan juga dapat memengaruhi ayah yang baru menjadi orang tua.
Gejala Depresi Pasca-Persalinan
Gejala depresi pascapersalinan dapat berbeda pada masing-masing ibu, seperti :
- Kehilangan minat atau kebahagiaan dalam aktivitas sehari-hari termasuk mengurus bayi dan bersosialisai
- Perasaan putus asa dan tidak berarti.
- Gangguan tidur, termasuk insomnia atau tidur berlebihan.
- Mudah tersinggung atau marah.
- Kesulitan berkonsentrasi atau membuat keputusan.
- Perasaan cemas atau gelisah yang tidak jelas.
- Pikiran tentang melukai diri sendiri atau bayi.
Penyebab Depresi Pasca-Persalinan
- Perubahan Hormonal
Turunnya kadar hormon estrogen dan progesteron setelah melahirkan dapat mempengaruhi proses kimia otak dan suasana hati. - Stres
Stres saat mengasuh bayi, masalah finansial, konflik keluarga, atau perubahan kehidupan dapat menjadi pemicu depresi pasca persalinan. - Riwayat Depresi atau Gangguan Mental
Jika seorang ibu memiliki riwayat depresi atau gangguan mental sebelumnya, risiko mengalami depresi pasca persalinan bisa lebih tinggi. - Kurangnya Dukungan Sosial
Kurangnya dukungan sosial dari keluarga atau teman-teman juga dapat meningkatkan risiko penyebab terjadinya PPD.
Mengatasi Depresi Pasca Persalinan
Mengatasi depresi pasca persalinan memerlukan perawatan yang tepat. Ini dapat melibatkan:
- Terapi kognitif dengan seorang profesional kesehatan mental.
- Mendapat dukungan dari keluarga, teman, atau grup dukungan ibu.
- Berkonsultasi dengan Dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut
- Mencintai diri sendiri dengan tidur yang cukup, olahraga, dan pola makan sehat.
Depresi pasca persalinan adalah masalah serius yang memengaruhi sejumlah ibu baru. Bahkan dapat mempengaruhi tumbuh kembang bayi.
Pemahaman tentang gejala, penyebab, dan perawatan adalah langkah pertama dalam mengatasi kondisi ini.
Penting untuk mencari bantuan jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala depresi pascapersalinan, karena perawatan yang tepat dapat membantu memulihkan kesejahteraan mental dan fisik.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"