KONTEKS.CO.ID – Orang seringkali menyebut kue mangkok dengan nama kue apem yang merupakan camilan favorit di Indonesia.
Bentuknya mirip dengan bolu kukus karena itu masyarakat menyebutnya dengan kue apem.
Namun, tahukah kamu bahwa kue mangkok sebenarnya berasal dari China dan memiliki makna tersendiri bagi masyarakat, khususnya keturunan Tionghoa di Indonesia? Mari kita gali lebih dalam tentang kue mangkok ini.
1. Nama Lain dari Kue Mangkok
Jajanan tradisional ini terbuat dari campuran tepung terigu dan tepung beras yang dikukus. Warna kue ini bervariasi, meskipun biasanya satu kue memiliki satu warna saja.
Meskipun bentuknya mirip, kue ini memiliki tekstur yang sedikit lebih kenyal daripada bolu kukus.
Di Jawa, orang sering menyebutnya kue apem, sedangkan orang Medan menyebutnya dengan huat kwee.
2. Berasal dari China
Ternyata, kue ini sudah ada sejak abad ke-17 dan berasal dari camilan manis khas China atau fa gao. Di China, fa gao sering disebut kue bunga mekar.
Meskipun mirip dalam bentuk, rasanya telah dimodifikasi untuk sesuai dengan selera orang Indonesia.
3. Menyajikannya Ganjil
Dalam perayaan Imlek, kue mangkok sering disajikan dalam jumlah ganjil seperti 3, 5, 7, atau 9. Dalam tradisi Tionghoa, angka ganjil melambangkan kemakmuran dan kebahagiaan.
Semakin banyak angka tersebut, semakin baik. Selain harus menyajikan dalam jumlah ganjil, bentuk kue yang merekah sempurna juga memiliki arti membawa kemakmuran dan kekayaan.
4. Sudah Jarang
Meskipun rasanya lezat, kue ini tidak sepopuler bolu kukus, sehingga sulit menemukannya. Hanya ada beberapa penjual kue ini yang masih setia menjajakannya.
Di pasar tradisional Yogyakarta, Solo, dan Medan, masih ada beberapa orang yang menjual kue mangkok ini dengan harga terjangkau. Mereka menjualnya tidak hanya saat perayaan Imlek, tetapi hampir setiap hari.
Meskipun semakin jarang dan langka, banyak yang masih menggemari camilan lezat ini. Rasanya yang enak, gurih, dan empuk membuatnya tetap menjadi camilan favorit.
Jika kamu ingin menikmatinya, kamu bahkan bisa mencoba membuatnya sendiri di rumah karena resepnya cukup sederhana. Selamat mencoba!
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"