KONTEKS.CO.ID – Amnesia, sebuah kondisi yang membuat seseorang kehilangan ingatan sebagian atau seluruhnya, seringkali diidentifikasi dengan cedera fisik pada otak.
Namun, tidak hanya cedera fisik yang dapat menjadi penyebab amnesia. Trauma psikologis juga dapat memicu kondisi ini, meskipun lebih jarang terjadi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana trauma psikologis dapat menjadi penyebab amnesia, jenis-jenisnya, serta upaya pencegahan dan perawatan yang dapat dilakukan bagi mereka yang mengalami amnesia.
Tahukah bagian otak memiliki peran penting, dan gangguan pada salah satu bagian tersebut dapat memicu adanya hilang ingatan.
Salah satu aspek otak yang berperan dalam hilang ingatan adalah sistem limbik yang bertugas mengendalikan emosi dan juga mengelola ingatan.
Sebagian besar kasus amnesia neurologis, yang penyebabnya adalah cedera atau penyakit yang memengaruhi otak, dapat berkaitan dengan kerusakan pada sistem limbik.
Beberapa penyebab hilang ingatan neurologis meliputi penyakit stroke, peradangan otak, kekurangan oksigen, penyalahgunaan alkohol, penyakit otak, hingga penggunaan obat-obatan tertentu.
Apakah trauma psikologis menyebabkan amnesia? Simak di bawah ini penjelasan selengkapnya.
Namun, salah satu jenis amnesia yang lebih jarang kita temui adalah amnesia disosiatif, yang dapat terjadi akibat tingkat stres yang berlebihan yang penyebabnya adalah trauma psikologis.
Trauma ini bisa berasal dari berbagai sumber, seperti pengalaman perang, pelecehan seksual, atau bahkan menghadapi bencana alam yang mengerikan.
Kondisi hilang ingatan ini membuat penderitanya kehilangan kemampuan untuk mengingat informasi penting tentang kehidupan mereka.
Sehingga hal ini dapat mencakup kehilangan kenangan tentang riwayat pribadi dan bahkan identitas diri mereka sendiri.
Selain itu kondisi ini juga bisa sangat mengganggu kehidupan sehari-hari dan hubungan sosial.
Gejala Amnesia
1. Anterograde
Penderita kondisi ini mengalami kesulitan dalam menciptakan ingatan baru. Mereka mungkin lupa informasi yang baru saja mereka terima atau peristiwa yang baru saja mereka alami.
2. Retrograde
Kondisi ini membuat seseorang tidak dapat mengingat peristiwa masa lalu. Biasanya, ingatan yang paling baru akan hilang terlebih dahulu, dan kemudian secara bertahap ingatan- ingatan yang lebih lama juga akan terhapus.
Pencegahan dan Perawatan Amnesia
Untuk mencegah dan merawat kondisi ini, penting bagi kita semua untuk mengidentifikasi penyebabnya terlebih dahulu.
Cara mencegahnya dapat dengan perawatan tergantung pada penyebabnya, dan dapat mencakup pengobatan medis, terapi fisik, atau rehabilitasi.
Sementara itu, untuk kondisi yang penyebabnya trauma psikologis dapat melakukan terapi psikologis seperti terapi kognitif perilaku (CBT).
Selain itu juga dapat melakukan terapi trauma dapat membantu penderita dalam mengatasi stres dan memulihkan ingatan yang hilang.
Pendekatan holistik untuk mengelola stres dan trauma juga penting, seperti meditasi, yoga, dan dukungan sosial yang kuat.
Dalam kasus-kasus ini, baik yang penyebabnya dari cedera fisik maupun trauma psikologis, penting untuk mencari bantuan profesional.
Tim medis dan psikolog dapat membantu penderita dalam mengidentifikasi penyebab amnesia dan merencanakan perawatan yang sesuai, dengan tujuan mengembalikan kualitas hidup yang optimal.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"