KONTEKS.CO.ID –Stretch mark adalah garis atau guratan pada kulit tubuh dengan banyak lemak. Misalnya pada lengan atas, bokong, paha, payudara, dan perut bagian atas.
Semula, guratan ini memiliki warna merah muda, ungu, dan merah ini akan berubah warna menjadi kelabu atau putih. Stretch mark umumnya tidak berbahaya secara medis, tetapi mereka bisa menurunkan rasa percaya diri seseorang.
Stretch mark adalah kondisi yang tidak kemunculannya tidak selalu bisa kamu cegah.
Namun, ada beberapa cara yang bisa kamu coba lakukan untuk mengurangi risiko munculnya garis-garis pada tubuh ini, yaitu:
1. Jaga berat badan tetap ideal
Bertambahnya berat badan secara signifikan menjadi penyebab yang paling umum terjadi.
Inilah sebabnya, pastinya kamu selalu menjaga berat badan tetap ideal.
Apabila kamu hendak melakukan diet untuk menurunkan berat badan, sebaiknya lakukan secara bertahap.
Setidaknya, usahakan supaya berat badan kamu tidak berkurang hingga lebih dari ½ kilogram atau 500 gram setiap minggu.
Khusus untuk ibu hamil, penting pula untuk menjaga pertambahan berat badan, sehingga risiko munculnya stretch mark dapat menurun.
Sebenarnya, pertambahan berat badan untuk ibu hamil cenderung beragam, tetapi secara umum, kenaikan ini berkisar antara 10 hingga 12,5 kilogram.
Selain itu, ibu hamil sebaiknya tidak melakukan diet selama periode kehamilan untuk menjaga berat badan.
Menjaga asupan dan jenis makanan sudah cukup untuk menjaga berat badan tetap seimbang dan tidak mengalami kenaikan signifikan ketika hamil.
Selain itu, ibu hamil juga bisa menggunakan bahan alami seperti lidah buaya atau minyak zaitun untuk membantu memudarkan garis halus ini.
2. Jaga asupan makanan
Asupan makanan yang terjaga juga bisa membuat kulit tetap sehat, sehingga membantu mengurangi potensi munculnya stretch mark.
Kamu bisa mulai mengonsumsi makanan dengan kandungan vitamin C, E, protein, dan zinc yang membantu meningkatkan kolagen pada tubuh.
3. Penuhi asupan cairan tubuh
Tak lupa, penuhi pula asupan cairan untuk membantu menjaga kulit tetap sehat, lembap, dan lembut.
Sebab, kulit yang mendapatkan hidrasi dengan baik lebih kecil risikonya untuk mengalami stretch mark ketimbang kulit yang kering.
Kurangi asupan minuman tinggi kafein, seperti kopi karena bisa meningkatkan risiko munculnya guratan halus ini.
Setidaknya, kamu mengonsumsi air mineral 2 liter per hari atau bisa lebih sesuai dengan kebutuhan.
4. Rutin menggunakan pelembap
Gunakan pelembap khusus yang mengandung bahan-bahan seperti kolagen, elastin, asam hialuronat, atau minyak alami seperti minyak zaitun atau minyak kelapa.
Oleskan pelembap ini secara teratur pada area tubuh yang rentan terhadap stretch mark, seperti perut, pinggul, dan paha.
Ada berbagai produk yang dirancang khusus untuk membantu mencegah atau bisa menyamarkannya.
Produk ini dapat berupa krim, lotion, atau minyak yang mengandung bahan-bahan seperti retinoid, asam hialuronat, atau vitamin E.
Hubungi dokter sebelum menggunakan produk ini, terutama jika kamu sedang hamil.
Sebenarnya, stretch mark bukanlah kondisi yang berbahaya. Hanya, kemunculan garis-garis ini bisa mengurangi rasa percaya diri pada sebagian orang.
Kamu bisa konsultasi dengan dokter apabila merasa terganggu dengan kondisi ini untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"