KONTEKS.CO.ID – Internet dan media sosial merupakan dua hal yang selalu kita gunakan setiap hari. Media sosial membantu kita dalam banyak hal, mulai dari hanya sekadar menghibur diri hingga bisa mendapatkan informasi yang bermanfaat. Namun ternyata, media sosial juga bisa memicu kita merasa insecure, loh. Yuk, ikuti tips detoks sosial media.
Insecure adalah rasa tidak percaya diri. Kita bisa merasa insecure dengan melihat postingan-postingan media sosial dan mulai membanding-bandingkan hal yang diposting tersebut dengan diri kita. Seperti postingan tentang pekerjaan, kecantikan, dan lain-lain.
Melihat hal tersebut, apabila kamu sudah merasakan insecure karena media sosial, penting untuk melakukan detoks media sosial.
5 Tips Detoks Media Sosial
Singkirkan rasa insecure dengan detoks media sosial. Detoks media sosial adalah tidak atau mengurangi penggunaan media sosial dalam jangka waktu tertentu. Kamu bisa lakukan beberapa langkah berikut untuk melakukan detoks media sosial.
1. Menghapus Sementara Aplikasi Media Sosial
Menghapus media sosial, terutama media sosial yang paling sering kamu gunakan, adalah salah satu cara yang efektif untuk detoks media sosial. Tidak perlu khawatir, karena apabila kamu menghapus atau uninstall aplikasi media sosial, akun media sosial kamu tidak akan hilang selama kamu ingat username dan kata sandi kamu.
Kamu bisa kembali meng-install aplikasi tersebut jika merasa sudah melakukan detoks media sosial yang cukup.
2. Temukan Hobi Baru
Kamu bisa melakukan aktivitas-aktivitas yang mungkin kamu lewatkan saat sibuk dengan media sosial, salah satunya menemukan hobi baru. Nah, dengan kamu melakukan detoks media sosial, menemukan hobi baru adalah salah satu keuntungan yang bisa kamu dapatkan.
Banyak aktivitas yang bisa kamu lakukan saat sedang melakukan detoks media sosial, contohnya seperti memasak, berolahraga, menghasilkan karya seni, dan sebagainya yang bisa jadi peluang untuk kamu menemukan hobi baru.
3. Kurangi Kebiasaan Bermain Handphone
Apabila kamu terlalu banyak menggunakan handphone dalam kehidupan sehari-hari, kamu mungkin bisa mengalami ketergantungan dengan handphone. Memang tidak mudah untuk mengurangi atau menghilangkan kebiasaan, tapi kamu bisa mencobanya pelan-pelan.
Langkah yang bisa kamu lakukan seperti taruh handphone jauh dari jangkauan saat sedang bekerja, makan, atau saat menjalani aktivitas dengan teman dan keluarga kecuali jika kamu memerlukan handphone perihal pekerjaan atau alasan tertentu. Dengan mengurangi kebiasaan untuk bermain handphone tentu juga akan sedikit waktu kamu membuka media sosial.
4. Tips Detoks Media Sosial: Matikan Notifikasi
Mematikan notifikasi media sosial juga merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk detoks media sosial. Matikan notifikasi media sosial sehingga kamu hanya bisa melihatnya saat kamu membuka aplikasinya.
Dengan mematikan notifikasi, kamu tidak terus-menerus diberitahu mengenai siapa saja yang menyukai postingan, mengikuti akun media sosial kamu, atau siapa saja yang berinteraksi dengan akun kamu. Hal ini bisa mencegah kamu memeriksa handphone setiap kali mendengar suara notifikasi.
5. Beritahu Teman dan Keluarga
Hal penting lainnya yang bisa kamu lakukan saat detoks media sosial adalah dengan memberitahu teman dan juga keluarga kalau kamu akan melakukan detoks. Seperti yang kita tahu, kita sering berkomunikasi secara online. Dengan memberitahu orang terdekat bahwa kamu akan melakukan detoks media sosial dan memastikan bahwa kamu baik-baik saja akan mencegah mereka dari perasaan khawatir atau panik.
Selain itu, apabila mereka tahu mengenai hal ini, mereka mungkin akan lebih menghargai waktu yang kamu untuk melakukan detoks dan menghubungi kamu dengan cara lain. Contohnya dengan menelpon atau mengirim SMS, yang berarti tidak perlu untuk sering-sering memeriksa media sosial.
Itu adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk detoks media sosial.Apabila kamu merasakan ada yang tidak baik dengan kondisi mental dan/atau pikiran kamu, kamu bisa konsultasikan kondisi kamu dengan psikolog.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"