KONTEKS.CO.ID — Pernahkah kamu mendengar penyakit demam scarlet? Penyakit ini merupakan salah satu kondisi yang sangat rentan dialami oleh anak-anak berusia 5–15 tahun.
Demam scarlet sendiri merupakan kondisi demam dengan ruam merah pada kulit. Penyakit yang dikenal juga sebagai scarlatina ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih buruk jika tidak diatasi dengan baik.
Demam scarlet memiliki gejala yang cukup unik yaitu ruam kemerahan dan hampir muncul di seluruh tubuh. Ruam kemerahan yang disebabkan demam scarlet biasanya disertai dengan gejala lain.
Mulai demam, lidah kemerahan yang disertai dengan bintil kecil, radang tenggorokan, hingga pembesaran kelenjar getah bening. Tidak ada salahnya, ketahui lebih banyak mengenai fakta unik tentang demam scarlet dalam artikel ini!
1.Infeksi Bakteri Penyebab Demam Scarlet
Demam scarlet merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Bakteri penyebab demam scarlet adalah Streptococcus pyogenes. Umumnya, jenis bakteri ini akan ditemukan pada bagian hidung serta tenggorokan. Bakteri inilah yang mampu melepas racun dalam tubuh sehingga memicu munculnya demam dengan ruam merah.
2.Mulai dari Ruam Kemerahan Hingga Lidah Stroberi
Pengidap demam scarlet kerap mengalami gejala demam scarlet, setelah 1–4 hari terpapar oleh bakteri penyebab demam scarlet.
Gejala awal dari demam scarlet adalah demam dan juga bintik putih pada tenggorokan. Selanjutnya, gejala akan disertai ruam kemerahan setelah 12–48 jam munculnya gejala awal.
Penyakit ini juga menyebabkan wajah memerah dan lidah kemerahan yang disertai dengan bintil-bintik putih. Kondisi ini yang dikenal sebagai lidah stroberi.
Gejala lain yang terkait dengan demam scarlet adalah sulit menelan, kelenjar getah bening membesar, mual, muntah, hingga sakit kepala.
3.Demam Scarlet Penyakit yang Dapat Menular
Tahukah kamu bahwa demam scarlet dapat menular? Bakteri penyebab demam scarlet dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan pengidap scarlet. Bakteri dapat menyebar melalui percikan air liur saat pengidap bersin atau batuk.
Benda-benda yang terpapar bakteri penyebab demam scarlet juga bisa menjadi media penyebaran saat orang lain menyentuh benda tersebut. Demam scarlet juga menular melalui penggunaan peralatan makan bersama pengidap.
4.Demam Scarlet Bisa Dideteksi dengan Tes Usap atau Swab Test
Saat ibu membawa anak ke rumah sakit terdekat, ada beberapa pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan.
Dokter akan melihat riwayat gejala yang dialami serta kondisi lidah dan tenggorokan untuk mendiagnosis penyebab keluhan pada anak.
Jika dokter mencurigai adanya demam scarlet, maka dokter akan melakukan tes usap pada belakang tenggorokan. Tindakan ini dilakukan untuk pengambilan sampel bagian belakang tenggorokan untuk diperiksa di laboratorium.
5.Demam Scarlet Bisa Dicegah
Biasanya, demam scarlet bisa diatasi dengan pemberian obat anti bakteri. Setelah pengobatan dilakukan, kondisi ini akan berangsur pulih dalam waktu 4–5 hari.
Selama pengobatan, jangan lupa untuk lakukan perawatan yang tepat di rumah. Memenuhi kebutuhan cairan, berkumur dengan air garam, perbanyak istirahat, hingga gunakan pelembap untuk mengurangi rasa gatal pada ruam.
Demam scarlet merupakan penyakit yang dapat dicegah. Lakukan cuci tangan sesering mungkin, gunakan masker atau jaga jarak saat mengunjungi pengidap demam scarlet, tingkatkan imun dengan mengonsumsi makanan sehat. Bagi kamu pengidap demam scarlet, sebaiknya tetap di rumah hingga kondisi memang benar-benar pulih.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"