KONTEKS.CO.ID — Trauma adalah pengalaman yang mengguncang, dan seringkali, mempengaruhi cara kita mengingat dan menghadapinya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dampak traumatis pada memori dan mekanisme perlindungan diri yang terlibat. Seperti disarikan dari berbagai sumber, berikut memberikan wawasan tentang bagaimana melanjutkan setelah mengalami trauma dan bagaimana merawat diri Anda atau orang yang Anda kenal yang mungkin telah mengalami pengalaman traumatis.
Mekanisme Perlindungan Diri dalam Menghadapi Trauma
Trauma bisa berdampak besar pada fungsi kognitif kita, termasuk memori. Beberapa mekanisme perlindungan diri yang umum terkait dengan traumatisasi adalah:
1. Penyensoran Memori
Dalam situasi traumatis, otak kita dapat mengalami penyensoran memori. Ini berarti bahwa kita mungkin mengalami kesulitan mengingat detail-detail tertentu dari pengalaman tersebut. Otak melindungi diri dengan mengaburkan ingatan untuk menghindari stres yang lebih lanjut.
2. Kenangan Terfragmentasi
Seringkali, kenangan tentang pengalaman traumatis akan menjadi terfragmentasi. Bagian-bagian kenangan mungkin disimpan secara terpisah, dan sulit untuk menghubungkannya dengan benar. Ini bisa membuat cerita pengalaman traumatis tampak tidak lengkap.
3. Mekanisme Koping
Beberapa orang mengembangkan mekanisme koping yang tidak sehat, seperti penyalahgunaan zat atau perilaku merusak, sebagai cara untuk mengatasi dampak traumatis. Ini bisa memengaruhi kemampuan mereka untuk mengingat pengalaman dengan jelas.
Bagaimana Melanjutkan Setelah Trauma
Setelah mengalami trauma, langkah-langkah berikut dapat membantu dalam proses pemulihan:
1. Dukungan Sosial
Penting untuk mencari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental. Berbicara tentang pengalaman Anda dengan orang yang Anda percayai dapat membantu Anda merasa didengar dan didukung.
2. Terapi Trauma
Terapis yang berpengalaman dalam mengatasi trauma dapat membantu Anda mengatasi dampaknya. Terapi seperti EMDR (Eye Movement Desensitization and Reprocessing) atau terapi berbicara dapat membantu Anda mengelola ingatan traumatis dengan lebih baik.
3. Teknik Relaksasi
Teknik-teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan Anda.
Trauma dapat memiliki dampak yang signifikan pada memori dan kesejahteraan seseorang. Namun, dengan dukungan yang tepat dan upaya untuk mengatasi dampaknya, pemulihan mungkin memungkinkan. Penting untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk merawat diri sendiri atau orang yang Anda kenal yang mungkin telah mengalami trauma.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"