KONTEKS.CO.ID – Osteomielitis adalah penyakit tulang yang terjadi akibat infeksi bakteri atau jamur. Meski tergolong langka, penyakit ini berpotensi menimbulkan sejumlah komplikasi serius. Yuk simak artikel tentang cara menangani Osteomielitis.
Bakteri penyebab osteomielitis bisa menyebar ke seluruh tulang, sumsum tulang, hingga jaringan lunak di sekitar tulang lewat aliran darah. Bila tidak tertangani dengan cepat dan benar, kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan tulang permanen. Oleh karena itu, cari tahu cara menangani osteomielitis di sini!
Sekilas Tentang Osteomielitis
Penyebab utama osteomielitis adalah bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri tersebut sebenarnya terdapat di kulit atau hidung dan biasanya tidak menimbulkan masalah kesehatan.
Namun, saat sistem kekebalan tubuh sedang lemah, bakteri tersebut bisa menyebabkan infeksi. Bakteri Staphylococcus bisa masuk ke tulang melalui aliran darah, melalui jaringan atau sendi yang terinfeksi, atau melalui luka terbuka.
Menangani Osteomielitis
Osteomielitis bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak. Pada anak-anak, penyakit ini paling sering terjadi pada tulang lengan atau kaki. Sementara pada orang dewasa, penyakit ini biasanya menyerang tulang pinggul, tulang belakang, dan tulang kaki.
Seseorang berisiko terinfeksi osteomielitis jika mengalami cedera pada tulang, gangguan sirkulasi darah, masalah pada kateter atau pembuluh darah, menggunakan ginjal buatan, mendapat injeksi obat, dan mengidap diabetes.
Gejala osteomielitis meliputi demam tinggi, nyeri tulang, dan pembengkakan pada area tulang maupun sendi yang terinfeksi.
Pada sebagian pengidap, infeksi tulang ini bisa menyebabkan mual, panas dingin, dan berkeringat terus-menerus. Jika gejala tersebut muncul, segera bicara dengan dokter.
Cara Menangani Osteomielitis dan Mengobatinya
Dokter mencurigai adanya infeksi osteomielitis jika seseorang mengalami nyeri dalam jangka panjang, beserta gejala bengkak, kemerahan, dan nyeri.
Ahli medis tersebut mendiagnosis infeksi tulang ini melalui tes darah, pemindaian, dan biopsi tulang. Setelah diagnosis sudah pasti, pengobatan dokter lakukan untuk menghentikan infeksi dan mempertahankan fungsi tulang.
Salah satu cara mengobati osteomielitis adalah dengan memberikan antibiotik untuk mengendalikan infeksi bakteri pada tulang dan jaringan di sekitarnya.
Dokter bisa memberikan antibiotik melalui infus, lalu meresepkannya dalam bentuk tablet. Durasi pemberian antibiotik sekitar enam minggu atau lebih lama pada kasus yang lebih parah.
Apabila antibiotik tidak mampu mengatasi infeksi bakteri, operasi pun menjadi opsi selanjutnya.
Tujuannya untuk mencegah penyebaran infeksi bakteri yang berpotensi menimbulkan komplikasi, seperti septic arthritis, osteonecrosis, pertumbuhan tulang abnormal (jika penyakit ini terjadi pada anak-anak), hingga kanker kulit.
Berikut upaya tindakan operasi yang bisa dokter lakukan untuk mengatasi osteomielitis:
- Mengangkat tulang dan jaringan yang terinfeksi (debridement). Semua tulang atau jaringan yang terinfeksi dokter angkat, termasuk sedikit tulang atau jaringan sehat di sekitarnya untuk memastikan seluruh area bersih dari infeksi.
- Mengeluarkan cairan dari area tulang dan jaringan yang terinfeksi. Tindakan ini bertujuan untuk mengeluarkan nanah atau cairan yang menumpuk akibat infeksi.
- Mengembalikan aliran darah pada tulang. Dokter akan mengisi tempat kosong setelah tindakan debridement dengan sepotong tulang atau jaringan lain, seperti kulit atau otot, dari bagian lain tubuh kamu. Selain merangsang pembentukan tulang baru, tindakan ini juga bisa memperbaiki aliran darah yang rusak.
- Mengangkat benda asing. Tak hanya benda asing, alat, atau sekrup yang terpasang di tulang pada riwayat operasi sebelumnya perlu diangkat.
- Amputasi, merupakan upaya terakhir untuk mencegah penyebaran infeksi.
Itulah cara menangani osteomielitis. Kalau kamu punya keluhan pada tulang, jangan ragu berbicara dengan dokter. Semoga bermanfaat.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"