KONTEKS.CO.ID – Posisi tidur dapat mempengaruhi mendengkur, menurut seorang dokter spesialis tidur. Banyak orang menganggap mendengkur sebagai akibat dari masalah di hidung dan saluran hidung.
Tetapi menurut Dr. Scott Kutscher, seorang profesor klinis di Universitas Stanford yang fokus pada kedokteran tidur, masalah yang lebih mendalam perlu diperhatikan oleh beberapa penderita mendengkur.
Mendengkur adalah gejala umum yang terjadi pada lebih dari 90 juta orang di Amerika Serikat. Meskipun terdapat berbagai saran seperti menurunkan berat badan, mengubah posisi tidur, menghindari alkohol, dan menjalani rutinitas kebersihan tidur.
Namun, tidak satupun dari solusi ini adalah solusi utama untuk masalah mendengkur. Dr. Kutscher menyarankan untuk berbicara dengan dokter tentang sleep apnea.
Mengenal Sleep Apnea: Pemicu Orang Mendengkur
Sleep apnea adalah gangguan yang menyebabkan pernapasan berhenti dan mulai berulang-ulang saat tidur, yang dapat mengakibatkan mendengkur keras di malam hari.
Salah satu hasil dari sleep apnea adalah perasaan lelah di pagi hari, namun Dr. Kutscher mencatat bahwa gangguan ini juga dapat memengaruhi kesehatan jangka panjang, seperti meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya.
Dr. Kutscher menjelaskan bahwa meskipun banyak orang mengira mendengkur disebabkan oleh masalah hidung, yang sebenarnya perlu dikhawatirkan adalah saluran udara atas, terutama di bagian belakang tenggorokan.
Salah satu tanda sleep apnea adalah peningkatan denyut jantung yang konsisten dan peningkatan tekanan darah sistolik.
Solusi Mengatasi Sleep Apnea
Meskipun belum ada solusi lengkap untuk sleep apnea, salah satu perawatan umum adalah menggunakan mesin continuous positive airway pressure (CPAP).
Selain itu, Dr. Kutscher merekomendasikan solusi ringan seperti semprotan garam jual bebas, strip hidung, atau tidur dengan posisi berbaring atau kepala sedikit terangkat daripada tidur telentang.
Cara Meningkatkan Kualitas Tidur
Selain penanganan sleep apnea, rutinitas kebersihan tidur juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.
Sebaiknya, kamu menghindari aktivitas yang merangsang berlebihan di layar sebelum tidur dan menggunakan aplikasi yang menghalangi cahaya biru.
Selain itu kamu dapat menjaga ritme sirkadian alami dengan olahraga teratur. Keempat hal tersebut adalah beberapa langkah yang dapat membantu kamu tidur lebih baik.
Jadi, ketika mendengkur menjadi masalah, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah sleep apnea menjadi penyebabnya, sambil menjaga kebiasaan tidur yang sehat.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"