KONTEKS.CO.ID – Jerawat bernanah menjadi tanda jika jerawat telah terinfeksi bakteri. Masalah kesehatan ini hanya menimbulkan rasa nyeri saja, tapi juga dapat mengurangi rasa percaya diri.
Jerawat bernanah biasanya muncul di area hidung, dagu, dahi, leher, punggung, dada, bahu, dan lengan atas. Namun, jenis jerawat ini mungkin juga bisa muncul di bagian tubuh yang lain.
Lantas, apa penyebab dan faktor risiko yang bisa memicu jerawat bernanah?
Penyebab Jerawat Bernanah
Jerawat bernanah muncul ketika penumpukan sel kulit mati ata pun infeksi bakteri di pori-pori kulit mengalami infeksi. Ketika tubuh berusaha melawan infeksi, sel darah putih melawan peradangan yang mengakibatkan munculnya pustula atau nanah.
Jerawat nanah mudah terlihat secara visual. Dokter spesialis kulit dalam kelamin dapat mendiagnosis dan membantu mengobati jenis jerawat ini selama pemeriksaan kulit.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko munculnya jerawat bernanah, yaitu:
- Jarang mencuci muka.
- Sering mengeluarkan keringat.
- Perubahan hormon dalam tubuh.
- Stres yang tak dapat terkelola dengan baik.
- Reaksi alergi.
- Mengonsumsi makanan tertentu.
- Kelenjar minyak menghasilkan terlalu banyak minyak.
- Peningkatan produksi bakteri di permukaan kulit.
- Peningkatan hormon androgen saat pubertas, terutama pada anak laki-laki.
- Penggunaan obat, termasuk kortikosteroid dan steroid anabolik.
Jerawat nanah juga bisa muncul bila menggunakan produk perawatan kulit yang salah. Itulah sebabnya mengapa sangat penting untuk menggunakan produk sesuai dengan kulit wajah.
Cara Mengatasi Jerawat Bernanah pada Wajah
Jerawat bernanah biasanya akan hilang dengan sendirinya. Namun, jika jerawat semakin membesar dan terasa sakit, berikut beberapa langkah mengatasi jenis jerawat ini:
1. Rajin membersihkan wajah
Rajin membersihkan wajah bukan hanya mampu mengatasi jerawat bernanah saja, tapi juga mencegah munculnya jerawat. Kamu sebaiknya membersihkan wajah sebanyak dua kali sehari secara rutin.
Jangan lupa untuk menggunakan sabun wajah yang sesuai dengan jenis kulit, serta tidak mengandung alkohol. Kemudian, bilas wajah dengan air hangat menggunakan handuk atau kain berbahan lembut.
2. Jangan memencet jerawat
Jerawat bernanah dapat menghilang dengan tidak memencet jerawat. Pasalnya, memencet jerawat justru membuat jerawat masuk ke dalam pori-pori, membuat jerawat semakin meradang.
Selain itu, memencet jerawat juga menimbulkan bekas jerawat yang sulit hilang. Langkah ini dapat menambah dan menyebar kuman pada jerawat, serta membuat jerawat semakin parah.
3. Memakai obat jerawat
Memakai obat jerawat dapat mengatasi jerawat bernanah. Untuk hasil yang maksimal, kamu bisa memilih obat jerawat dengan kandungan bahan aktif benzoil peroksida, asam salisilat, dan sulfur.
Ingat, gunakan obat jerawat berdasarkan rekomendasi dari dokter. Tujuannya, agar aman untuk kulit dan hasilnya efektif.
4. Terapi fotodinamik
Tindakan ini dapat menjadi salah satu cara mengatasi jerawat nanah. Terapi ini menggunakan obat bernama fotosensitizer untuk meningkatkan aktivitas perawatan kulit berbasis cahaya.
Fotosensitizer adalah larutan yang dioleskan ke area kulit yang berjerawat. Setelah mengoleskan fotosensitizer, dokter akan mengarahkan cahaya khusus ke wajah untuk membantu menghancurkan sel-sel jerawat dan bakteri.
Terapi ini juga dapat mengurangi ukuran dan aktivitas kelenjar penghasil minyak pada kulit, yang bernama kelenjar sebaceous.
5. Chemical peels
Chemical peels adalah prosedur medis yang dapat membantu mengatasi beberapa jenis jerawat, salah satunya jerawat bernanah. Prosedur ini bekerja menghilangkan sel-sel kulit yang rusak serta membantu merangsang pertumbuhan kulit baru dan menjaga pori-pori agar tidak tersumbat.
Metodenya adalah dengan mengoleskan lapisan larutan asam glikolat pada kulit yang terkena dan membiarkannya selama beberapa menit. Sensasinya terasa perih dan sedikit terbakar.
6. Pakai kosmetik dengan bijak
Untuk menyamarkan jerawat, sebagian wanita menggunakan make up tebal di wajahnya. Namun, beberapa jenis kosmetik justru akan menyumbat pori-pori dan memicu timbulnya jerawat.
Karena itu, bijaklah dalam memakai kosmetik. Pilihlah produk kecantikan yang tidak mengandung pewangi, bebas minyak, dan berlabel non-comedogenic.
Selain itu, kamu bisa mengatasi jerawat nanah dengan tidak menggunakan make up untuk sementara. Sebab, cara ini berpotensi terdapat kuman di dalamnya yang menjadi pemicu jerawat.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"