KONTEKS.CO.ID – Overthinking atau “berpikir berlebihan” adalah salah satu ciri masalah kesehatan mental. Penyebab overthinking cukup banyak dan ini bisa membuat seseorang terlalu banyak berpikir, merenungkan, atau menganalisis suatu masalah dengan cara yang berlebihan dan berulang-ulang.
Seseorang yang mengalami overthinking seringkali terjebak dalam lingkaran pemikirannya sendiri dan tak bisa ia hentikan. Alhasil, hal ini membuat mereka rentan mengalami kecemasan, stres, depresi, dan sulit membuat keputusan.
Mereka juga terlalu fokus pada detail kecil, memikirkan kemungkinan-kemungkinan terburuk, atau merasa terobsesi dengan sebuah masalah tanpa solusi yang jelas. Lantas, apa saja yang bisa memicu timbulnya overthinking? Simak penjelasan berikut ini!
Ketahui Berbagai Penyebab Overthinking
Berikut berbagai hal yang bisa membuat seseorang mengalami overthinking:
1. Kecemasan
Salah satu penyebab utama overthinking adalah kecemasan.
Seseorang yang mengalami kecemasan sering kali merenungkan kemungkinan buruk, mencemaskan tentang masa depan, atau khawatir berlebihan tentang berbagai aspek kehidupan mereka.
2. Tidak percaya diri
Orang yang kurang percaya diri cenderung meragukan diri mereka sendiri dan merenungkan setiap tindakan atau keputusan yang mereka buat.
Akibatnya, mereka bisa terjebak dalam siklus pemikiran negatif.
3. Penyebab Overthinking: Perasaan tertekan
Situasi atau peristiwa yang membuat stres atau tertekan, seperti masalah pekerjaan, masalah hubungan, atau tekanan finansial, dapat memicu overthinking.
Akibat hal tersebut, seseorang menjadi overthinking karena mencoba mencari solusi atau mencari cara untuk memecahkan masalahnya.
4. Tidak mendapatkan informasi yang cukup
Ketidakpastian atau kurangnya informasi yang cukup tentang suatu situasi atau keputusan juga bisa memicu overthinking.
Sebab, hal ini dapat mendorong seseorang untuk terus-menerus berpikir dan mencari jawaban yang tepat.
5. Penyebab Overthinking: Memiliki sifat perfeksionisme
Orang-orang yang memiliki standar yang sangat tinggi untuk diri mereka sendiri dan takut membuat kesalahan sering mengalami overthinking.
Sebab, mereka mencoba untuk memastikan bahwa setiap tindakan atau keputusan mereka adalah yang terbaik.
Perfeksionis juga sering terjebak dalam perilaku analisis berlebihan. Mereka mungkin merenungkan setiap opsi, kemungkinan konsekuensi, atau kemungkinan skenario yang mungkin terjadi.
Orang yang memiliki sifat ini juga cenderung memikirkan masalah dari berbagai sudut pandang, yang bisa menjadi sangat melelahkan secara mental.
6. Mempunyai pengalaman traumatis
Pengalaman traumatis atau peristiwa masa lalu dapat meninggalkan jejak dalam pemikiran seseorang.
Mereka mungkin terus-menerus merenungkan pengalaman tersebut atau khawatir bahwa hal serupa akan terjadi lagi.
Nah, kondisi ini lah yang membuat seseorang merenungkan tindakan mereka secara berulang-ulang. Jika kamu sedang mengalami overthinking, jangan ragu untuk segera konsultasikan kondisi tersebut ke dokter.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"