KONTEKS.CO.ID – Apakah Anda ingin tahu apakah sedang hamil anak laki-laki atau hamil anak perempuan?
Meskipun pemeriksaan medis seperti ultrasonografi (USG) adalah cara pasti untuk mengetahui jenis kelamin janin.
Ada beberapa tanda yang bisa memberikan petunjuk mengenai jenis kelamin bayi Anda tanpa perlu ke rumah sakit.
Dalam artikel ini, kami akan mengungkapkan beberapa ciri-ciri hamil anak laki-laki yang sebagian orang percaya.
1. Mual di pagi hari
Sebuah penelitian yang terpublikasikan di The Lancet mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami mual di pagi hari memiliki persentase tinggi memiliki anak perempuan.
Jadi, jika Anda tidak mengalami mual terlalu parah, bisa jadi janin dalam kandungan adalah anak laki-laki.
2. Kondisi kulit
Hormon kehamilan memengaruhi setiap ibu hamil dengan cara yang berbeda. Namun, saat hamil laki-laki, kulit terlihat lebih cerah dan berkilau.
Selain itu, rambut juga terlihat cepat panjang dan lebih sehat. Hal ini terjadi karena meningkatkan peredaran darah dalam tubuh selama kehamilan.
3. Mengidam
Ciri-ciri hamil anak laki-laki selanjutnya bisa terlihat dari makanan yang ingin ibu makan.
Biasanya ibu hamil mendambakan makanan asin dan gurih seperti acar dan keripik kentang.
Namun, belum ada penelitian lebih lanjut yang mumpuni terkait dengan hubungan makanan dan jenis kelamin bayi.
4. Detak jantung
Jika denyut per menitnya di bawah 140, maka bayi tersebut perkirakaannya berjenis kelamin laki-laki, dan lebih tinggi dari 140, itu adalah perempuan.
Namun, sebuah penelitian dalam Fetal Diagnosis and Therapy mengungkapkan, bahwa tidak ada perbedaan yang berarti antara detak jantung laki-laki dan perempuan di awal kehamilan.
5. Persalinan
Apabila persalinan yang ibu alami lebih sulit, biasanya ini menandakan bayinya adalah laki-laki. Namun tak ada bukti penelitian lebih lanjut terkait hal ini.
Sebenarnya, cara persalinan ibu hamil akan tergantung pada bentuk rahim, tipe tubuh ibu, dan otot perut.
Jenis kelamin janin terlihat berdasarkan susunan kromosom pada saat terjadi pembuahan, yaitu ketika sel sperma bertemu dengan sel telur.
Embrio atau janin menerima 23 kromosom dari masing-masing orang tua, satu pasang terdiri dari kromosom seks yang menentukan jenis kelamin janin.
Apabila janin memiliki dua kromosom X, maka jenis kelaminnya perempuan. Sementara jika punya satu kromosom X dan satu Y, maka jenis kelaminnya laki-laki.
Pembentukan jenis kelamin terjadi ketika usia kehamilan sebelas minggu dan kondisi ini terjadi karena faktor genetik dan lingkungan.
Namun, ibu masih belum bisa melihatnya dengan jelas atau mengetahuinya hingga beberapa minggu berikutnya melalui USG.
Biasanya, ibu baru bisa melihat jelas ciri-ciri hamil anak laki-laki setelah memasuki trimester kedua kehamilan.
Perkembangan jenis kelamin laki-laki
Jika bukan karena hormon testosteron pria, semua bayi akan mengembangkan jenis kelamin wanita.
Sekitar minggu ke-7 kehamilan, alat kelamin pria mulai berkembang ketika kromosom Y memberi sinyal untuk memulai produksi testosteron.
Kemudian, sekitar minggu ke-9, alat kelamin bayi lak-laki mulai memproses tubuh menjadi laki-laki. Punggung genital mulai memanjang untuk membentuk penis.
Namun, penis dan klistoris sebenarnya berukuran sama hingga sekitar 14 minggu.
Pada bayi laki-laki, tunas yang akan menjadi prostat muncul sekitar 10 minggu, dan sistem saluran kencing sudah terbentuk sempurna sekitar 14 minggu.
Ciri-ciri hamil anak laki-laki ini akan semakin jelas di minggu ke 20. Baik hamil laki-laki atau perempuan, penentunya adalah kromosom yang dibawah oleh sang ayah.
Jadi, meskipun ada beberapa tanda yang masyarakat percayai, pengungkapan jenis kelamin bayi yang paling akurat masih dapat dilakukan melalui pemeriksaan medis seperti ultrasonografi.
Semua orang tua akan tetap menyambut bayi mereka dengan cinta, apa pun jenis kelaminnya!***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"