KONTEKS.CO.ID – Harga emas PT Aneka Tambang (Antam) mengalami kenaikan sebesar Rp1,063 juta per gram, hari ini Rabu 11 Oktober 2023. Kenaikan ini mencerminkan pergerakan pasar emas yang terus berfluktuasi.
Hal emas juga terjadi pada harga buyback yang diterbitkan oleh situs logammulia.com, yang naik sebesar Rp1,000 menjadi Rp941 ribu per gram.
Harga buyback ini adalah harga yang ditentukan oleh Antam ketika seseorang ingin menjual emas ke Butik Logam Mulia.
Selain harga emas per gram, berikut ini adalah harga emas Antam dalam pecahan lain per hari ini:
- Harga emas 0,5 gram: Rp581,5 ribu.
- Harga emas 1 gram: Rp1,063 juta.
- Harga emas 2 gram: Rp2,066 juta.
- Harga emas 3 gram: Rp3,074 juta.
- Harga emas 5 gram: Rp5,09 juta.
- Harga emas 10 gram: Rp10,125 juta.
- Harga emas 25 gram: Rp25,187 juta.
- Harga emas 50 gram: Rp50,295 juta.
- Harga emas 100 gram: Rp100,512 juta.
- Harga emas 250 gram: Rp251,015 juta.
- Harga emas 500 gram: Rp501,82 juta.
- Harga emas 1.000 gram: Rp1,003,6 miliar.
Perlu diingat bahwa harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Bagi pembeli yang tidak memiliki NPWP, potongan pajak yang dikenakan lebih tinggi, yaitu sebesar 0,9 persen.
Emas fisik sebagai Instrumen Investasi Berisiko Rendah
Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko yang berbeda-beda, mulai dari rendah, moderat, hingga tinggi.
Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah emas fisik.
Namun, penting untuk diingat bahwa emas fisik juga memiliki risiko tertentu, terutama terkait dengan keamanan.
Keuntungan emas sebagai instrumen investasi berisiko rendah terletak pada pertumbuhan nilai yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan bunga bank.
Meskipun fluktuatif, emas memiliki likuiditas yang baik. Namun, risiko tinggi terkait dengan emas fisik adalah kemungkinan kehilangan atau pencurian, terutama ketika emas dibawa bepergian.
Andy Nugroho mengingatkan masyarakat untuk memahami bahwa instrumen investasi berisiko rendah biasanya memberikan imbal hasil yang lebih kecil.
Sebaliknya, jika seseorang mencari instrumen investasi dengan imbal hasil yang lebih tinggi, maka risiko yang dihadapi juga lebih besar. Prinsip “high risk, high return” berlaku di sini.
Cara Menghitung Keuntungan Investasi Emas
Bagi yang tertarik berinvestasi emas, cara menghitung keuntungan dapat dilakukan dengan mencari selisih antara harga jual dan harga beli.
Contoh sederhananya adalah jika harga beli emas Antam adalah Rp1,021 juta per gram dan harga jual kembali adalah Rp917 ribu per gram, maka terdapat selisih sebesar Rp104 ribu.
Ini berarti Anda harus menunggu sampai selisih harga melebihi harga beli untuk mencapai keuntungan.
Jika Anda membeli emas pada harga lebih tinggi dan ingin menjualnya dalam waktu singkat, Anda mungkin akan mengalami kerugian.
Sebaliknya, jika Anda membeli emas pada harga saat ini dan menjualnya kembali dalam jangka waktu yang lebih panjang, Anda memiliki peluang untuk meraih keuntungan.
Oleh karena itu, emas sering dianggap sebagai instrumen investasi jangka panjang yang stabil.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"