KONTEKS.CO.ID – Desa Wisata Taraju adalah destinasi wisata yang sedang naik daun saat ini. Berlokasi di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat desa wisata ini mendapat pengelolaan dari masyarakat.
Bahkan, baru-baru ini Desa Wisata Taraju dinobatkan sebagai juara pertama dalam kategori Digital dan Kreatif pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
Apa yang membuat Desa Wisata Taraju begitu istimewa? Di mana letaknya, dan apa saja yang bisa Anda lakukan saat berkunjung ke sana? Mari kita jelajahi lebih lanjut.
1. Desa Wisata Taraju
Desa Wisata Taraju memiliki sejarah yang unik. Sebelum tahun 1902, desa ini dikenal sebagai Nanggerang.
Perubahan nama menjadi Taraju terjadi karena adopsi budaya Islam dari Gunung Luhur Langit Taraju oleh masyarakat setempat.
Secara etimologis, “Taraju” bermakna “timbangan emas,” tetapi pada dasarnya mencerminkan sikap adil dan bijaksana. Masyarakat desa ini mengamalkan sikap tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Terletak di ketinggian 900 meter di atas permukaan laut, Desa Taraju menawarkan udara sejuk dan pemandangan alam yang menakjubkan, termasuk persawahan, aliran sungai, serta perkebunan teh dan kopi yang memukau.
2. Lokasi, Jam Operasional, dan Harga
- Lokasi: Desa Taraju, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
- Jam Operasional: Buka 24 jam.
- Harga: Tiket masuk gratis, namun untuk paket wisata, harga mulai dari Rp15 ribu.
3. Rute Menuju Desa Wisata Taraju
Desa Wisata Taraju dapat diakses dari berbagai arah, tergantung pada jenis kendaraan yang Anda gunakan. Berikut adalah beberapa rute yang dapat Anda ikuti:
Dari pusat kota Tasikmalaya (Stasiun Tasikmalaya)
Waktu tempuh sekitar dua jam melalui rute Jalan Cimulu-Jalan Dr. Sukardjo-Jalan Raya Rajapolah Tasikmalaya-Jalan Cicurug-Jalan Mandalasari-Jalan Bantar-Jalan Cieunteung Gede-Jalan Juanda-Jalan Ir. H. Juanda-Jalan A.H. Nasution-Jalan Garut Tasikmalaya-Jalan Pancawarna-Jalan Sukahaji-Jalan Kalawagar-Jalan Cicurug-Jalan Mandalasari-Jalan Sukawelas-Jalan Raya Gunung Walanda Taraju-Jalan Raya Taraju-Jalan Simpang-sampai di Desa Wisata Taraju.
Dari pusat kabupaten Garut
Waktu tempuh sekitar dua jam melalui rute Jalan Pembangunan-Jalan Garut Tasikmalaya-Jalan Mandalasari-Jalan Pembangunan-Jalan RSU Dr. Slamet-Jalan Raya Garut Cikajang-Jalan Ciledug-Jalan Garut Tasikmalaya-Jalan Cicurug-Jalan Mandalasari-Jalan Sukawelas-Jalan Raya Gunung Walanda Taraju-Jalan Raya Taraju-Jalan Simpang-sampai di Desa Wisata Taraju.
4. Aktivitas Seru di Desa Wisata Taraju
Desa Wisata Taraju menawarkan berbagai aktivitas seru bagi para pengunjung:
Petik Teh
Ikuti wisata petik teh dengan harga mulai dari Rp15 ribu. Anda akan mendapatkan panduan dan penjelasan tentang proses pengolahan teh dari awal hingga siap diseduh.
Petik Kopi
Sama seperti petik teh, Anda dapat mengikuti wisata petik kopi dengan harga yang sama. Anda akan melihat proses dari petik biji kopi hingga menjadi kopi siap minum.
River Tubing
Nikmati petualangan river tubing di Sungai Kampung Kelebut dengan harga sekitar Rp50 ribu. Sungai ini memiliki air yang jernih dan aman untuk bermain.
Berkemah
Anda dapat berkemah di tengah hamparan kebun teh Desa Wisata Taraju. Saksikan api unggun, nikmati nasi liwet, minum teh atau kopi lokal, dan terlibat dalam pertunjukan seni dan budaya Sunda.
Pertunjukan Seni dan Budaya
Saksikan berbagai pertunjukan seni dan budaya Sunda yang dibawakan oleh penduduk setempat, seperti kesenian terbang, kuda lumping, kacapi suling, dan banyak lagi.
5. Fasilitas di Desa Wisata Taraju
Desa Wisata Taraju menyediakan berbagai fasilitas umum yang memastikan kenyamanan para wisatawan, termasuk area parkir yang luas, ATM, balai pertemuan, kafetaria, warung lokal, toilet umum, kamar mandi umum, toko oleh-oleh, musala dan masjid, arena outbond, area berkemah, dan banyak spot foto yang menarik.
Desa Wisata Taraju adalah destinasi yang menawarkan pengalaman unik, baik dalam hal alam, budaya, maupun digital.
Dengan beragam aktivitas yang dapat dinikmati, Desa Wisata Taraju adalah pilihan sempurna bagi para pelancong yang ingin merasakan pesona Jawa Barat yang sejuk.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"