KONTEKS.CO.ID – Sementara banyak orang berusaha mati-matian untuk menurunkan berat badan, beberapa orang berjuang untuk menambah berat badan.
Bahkan, tak jarang yang melalui cara instan, seperti minum pil atau vitamin penggemuk badan yang banyak tersedia di pasaran.
Dalam beberapa kasus, mengonsumsi pil atau vitamin tersebut mungkin efektif. Namun, ada risiko efek samping yang perlu kamu waspadai.
Karena itu, ketahui beberapa hal penting sebelum minum vitamin penggemuk badan sebagai bahan pertimbangan.
Merangkum sejumlah sumber, berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui sebelum konsumsi suplemen ini:
1. Vitamin Penggemuk Badan: Efektivitas dan Keamanan Belum Terjamin
Pil atau vitamin penggemuk badan termasuk sebagai suplemen yang terjual bebas dan obat-obatan yang dokter resepkan. Meskipun pil ini mengklaim penambahan berat badan yang aman dan alami, efektivitas dan keamanannya sering kali tidak didukung oleh bukti ilmiah.
Jika kamu ingin tahu apakah ada suplemen tertentu untuk menambah berat badan, sebaiknya konsultasikan pada dokter. Bila benar-benar perlu, dokter mungkin akan meresepkan obat steroid anabolik sebagai penggemuk badan.
Biasanya dokter hanya akan meresepkannya jika kamu telah mengalami penurunan berat badan yang signifikan. Misalnya akibat penyakit seperti kanker atau distrofi otot.
Penggunaan steroid anabolik yang tidak tepat memiliki banyak risiko kesehatan. Bahkan, beberapa di antaranya serius.
Sangat penting untuk kamu ingat bahwa konsumsi obat ini hanya boleh di bawah pengawasan dokter.
2. Potensi Efek Samping yang Perlu Kamu Waspadai
Terkait pil steroid anabolik yang dibahas tadi, ada beberapa kemungkinan efek samping yang bisa terjadi. Beberapa efek samping yang paling umum terjadi adalah:
- Delusi.
- Iritabilitas yang ekstrem.
- Organ hati membesar.
- Masalah pada ginjal.
- Kerusakan hati.
- Rambut wajah bertambah.
- Gangguan suasana hati.
- Perkembangan payudara (pada pria).
- Testis menyusut.
- Siklus menstruasi berhenti.
- Klitoris membesar.
- Kanker prostat.
- Pertumbuhan terhambat (pada anak-anak dan remaja).
3. Bahan Tambahan yang juga Perlu Diwaspadai
Banyak pil dan vitamin penggemuk badan yang terjual bebas tampaknya hanyalah multivitamin biasa. Namun, produk ini diklaim bisa menambah berat badan.
Sangat penting untuk berhati-hati terhadap produk campuran yang mengandung bahan yang berpotensi berbahaya.
Misalnya kafein dan guarana, yang dapat menjadi kandungan tambahan ke suplemen sebagai cara untuk meningkatkan performa latihan.
Meskipun aditif ini umumnya aman dalam jumlah sedang, tidak ada cara untuk mengetahui berapa banyak zat ini dimasukkan. Terutama pada produk yang tidak jelas keamanannya.
Ada risiko untuk menjadi ketergantungan pada vitamin penggemuk badan yang mengandung stimulan.
Jika kamu memiliki riwayat penyakit pada jantung atau kesulitan tidur, stimulan bisa berbahaya bagi kesehatan.
Beberapa produk vitamin penggemuk badan juga mencampurkan echinacea. Para ahli berkeyakinan kalau zat ini memiliki efek antiinflamasi yang mungkin bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh.
Meski begitu, belum ada bukti yang cukup pada manusia echinacea mampu membantu menambah berat badan.Berita baiknya, ada sejumlah manfaat potensial echinacea lainnya bagi tubuh.
Suplemen penambah berat badan lain yang juga umum menjadi rekomendasi adlaah creatine. Namun, creatine dapat menyebabkan otot menahan air ekstra. Orang dengan penyakit parkinson, gangguan bipolar, atau penyakit ginjal tidak boleh mengonsumsi creatine.
Itulah hal yang perlu kamu ketahui sebelum minum vitamin penggemuk badan. Penting untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan suplemen tertentu. Terapkan hal ini untuk diri sendiri, sekaligus anggota keluargamu.
Selain itu, jika kamu atau anggota keluargamu perlu mengonsumsi obat atau suplemen tertentu sesuai anjuran anjuran oleh dokter.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"