KONTEKS.CO.ID – Efek minuman berenergi bagi tubuh. Minuman berenergi adalah salah satu produk yang bisa meningkatkan energi. Tapi perlu kewaspadaan dan konsentrasi pada orang yang meminumnya.
Banyak orang dari segala usia mengonsumsi produk yang menganggapnya sebagai minuman sehat karena popularitasnya yang terus meningkat.
Namun, beberapa ahli kesehatan memperingatkan bahwa minuman berenergi memiliki efek negatif pada tubuh, sehingga keamanannya patut dipertanyakan.
World Health Organization (WHO) pernah menyebutkan bahwa ada bahaya dari konsumsi minuman berenergi yang terlalu sering. Lantas, apa efek minuman berenergi bagi tubuh yang jarang diketahui? Ini ulasannya!
Efek Minuman Energi Bisa Berdampak pada Jantung
Mengutip hasil studi dari Journal of Psychopharmacology, minuman berenergi ternyata bisa meningkatkan fungsi otak dan membantu kamu tetap waspada saat lelah.
Namun, di sisi lain, ada kekhawatiran bahwa minuman berenergi dapat menyebabkan masalah jantung.
Sebuah studi yang terpublikasikan di American Journal of Cardiology menunjukkan bahwa penggunaan minuman berenergi berkaitan dengan beberapa kasus masalah jantung. Bahkan memerlukan perawatan di unit gawat darurat (UGD).
Selain itu, beberapa penelitian pada manusia juga menunjukkan bahwa mengonsumsi minuman berenergi dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, serta menurunkan fungsi penting pembuluh darah. Hal tersebut tentu berdampak buruk bagi kesehatan jantung.
Namun, kebanyakan ahli meyakini, bahwa masalah jantung yang berkaitan dengan konsumsi minuman berenergi terjadi akibat asupan kafein yang berlebihan.
Hal ini tampaknya masuk akal, karena banyak orang yang mengidap penyakit jantung serius setelah mengonsumsi minuman berenergi lebih dari tiga botol atau jenis sekaligus. Lebih parahnya lagi, ada juga yang mencampurnya dengan alkohol.
Nah, jika kamu memiliki riwayat penyakit jantung, sebaiknya perlu hati-hati dalam meminum minuman berenergi.
Mengonsumsinya sesekali dan dalam jumlah wajar mungkin tidak akan menyebabkan masalah jantung, pada orang dewasa sehat tanpa riwayat penyakit jantung.
Ini Jumlah Kandungan Gula pada Minuman Berenergi
Sebagian besar minuman berenergi mengandung jumlah gula yang cukup banyak. Misalnya, satu kaleng minuman berenergi merek ternama berukuran 250 mililiter (ml) mengandung 27 gram (sekitar 7 sendok teh) gula.
Ada juga merek lainnya yang berukuran 473 ml mengandung sekitar 54 gram (sekitar 14 sendok teh) gula.
Mengonsumsi gula sebanyak itu akan menyebabkan gula darah melonjak. Namun, jika tubuhmu kesulitan mengendalikan gula darah atau mengidap diabetes, maka sebaiknya harus sangat hati-hati dalam meminumnya.
Mengonsumsi minuman yang mengandung gula seperti kebanyakan minuman berenergi bisa menyebabkan peningkatan gula darah. Hal tersebut berdampak buruk bagi kesehatan, terutama pada seorang pengidap diabetes.
Peningkatan gula darah ini telah terkait dengan peningkatan tingkat stres oksidatif dan peradangan. Kondisi tersebut berpengaruh dapat perkembangan hampir setiap penyakit kronis.
Bahkan, orang tanpa penyakit itu juga perlu khawatir dengan gula yang terkandung dalam minuman berenergi. Sebuah studi melaporkan bahwa konsumsi satu atau dua minuman manis setiap hari, berkaitan dengan risiko diabetes tipe 2, bahkan sebanyak 26 persen lebih tinggi.
Namun, jika kamu menemukan produsen minuman energi yang membuat produk lebih rendah gula, atau tanpa gula sama sekali, maka bisa mempertimbangkannya.
Versi minuman energi rendah atau tanpa gula lebih cocok untuk pengidap penyakit gula, atau orang yang sedang menjalani diet rendah karbohidrat.
Itulah yang perlu terketahui tentang efek minuman berenergi untuk tubuh. Ingat, air putih tetaplah menjadi minuman terbaik untuk kebanyakan orang.
Nah, jika kamu memiliki masalah kesehatan terkait konsumsi minuman atau makanan tertentu, sebaiknya segera tanyakan pada dokter.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"