KONTEKS.CO.ID — Dalam dunia pemasaran, terdapat beberapa konsep dan kerangka kerja yang digunakan untuk merencanakan strategi pemasaran yang efektif. Dua kerangka kerja yang sering digunakan adalah 7P dan 4P.
Meskipun 7P dan 4P memiliki fokus yang sama pada strategi pemasaran, terdapat perbedaan dan keterkaitan antara keduanya.
- Pengertian 7P dan 4P
- 7P: 7P adalah sebuah perangkat pemasaran yang dikembangkan oleh Berry dan Wilson pada tahun 1980. Konsep ini melengkapi 4P dengan tiga elemen tambahan, yaitu proses, orang, dan bukti fisik. Dengan demikian, 7P terdiri dari produk, harga, tempat, promosi, proses, orang, dan bukti fisik.
- 4P: 4P adalah kerangka kerja pemasaran yang paling umum digunakan. 4P terdiri dari empat elemen utama, yaitu produk, harga, tempat, dan promosi. Konsep ini dikembangkan oleh McCarthy pada tahun 1960 dan tetap menjadi kerangka kerja yang relevan dalam strategi pemasaran hingga saat ini.
- Perbedaan antara 7P dan 4P
- Elemen tambahan: Perbedaan paling mencolok antara 7P dan 4P terletak pada elemen tambahan yang dimiliki oleh 7P. 7P memperluas fokus strategi pemasaran dengan memasukkan proses, orang, dan bukti fisik sebagai elemen penting yang harus diperhatikan dalam pengembangan strategi pemasaran.
- Kompleksitas: Karena memiliki elemen tambahan, 7P cenderung lebih kompleks daripada 4P. Ini berarti bahwa dalam pengembangan strategi pemasaran, perlu lebih banyak pertimbangan dan analisis untuk memastikan bahwa semua elemen terintegrasi dengan baik.
- Keterkaitan antara 7P dan 4P Meskipun memiliki perbedaan, 7P dan 4P tetap memiliki keterkaitan yang erat dalam konteks strategi pemasaran. Elemen yang terdapat dalam 4P (produk, harga, tempat, dan promosi) juga merupakan bagian penting dari 7P. Dalam 7P, produk, harga, tempat, dan promosi tetap menjadi elemen utama yang harus diperhatikan dalam pengembangan strategi pemasaran. Namun, dengan tambahan elemen proses, orang, dan bukti fisik, 7P memberikan dimensi yang lebih komprehensif dan terperinci dalam perencanaan pemasaran.
Untuk mengembangkan strategi pemasaran yang sukses, penting mempertimbangkan kedua kerangka kerja tersebut.
4P memberikan dasar yang kokoh dengan fokus pada elemen utama pemasaran, sementara 7P memberikan pandangan yang lebih luas dengan memasukkan elemen tambahan yang berkontribusi pada keberhasilan strategi pemasaran secara keseluruhan.
Dalam prakteknya, perusahaan dapat memilih untuk menggunakan 4P atau 7P tergantung pada kebutuhan dan tujuan bisnisnya.
Namun, tidak peduli kerangka kerja mana yang digunakan, penting untuk menyusun strategi pemasaran yang komprehensif dan terintegrasi guna mencapai tujuan pemasaran perusahaan.
Dengan memahami perbedaan dan keterkaitan antara 7P dan 4P, perusahaan dapat merencanakan strategi pemasaran yang efektif dan terarah, serta mengoptimalkan peluang untuk mencapai kesuksesan dalam pasar yang kompetitif.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"