KONTEKS.CO.ID – Pneumonia pada anak bukanlah penyakit yang dapat orang tua abaikan, terutama ketika batuk tidak kunjung membaik dan ada keluhan nyeri dada yang menyertainya.
Penyakit itu dapat tersebabkan oleh berbagai faktor. Untuk mencegahnya, orang tua perlu memahami penyebab, gejala, serta langkah-langkah pengobatan yang tepat.
Penyebab Pneumonia pada Anak yang Perlu Orang Tua Waspadai
Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat disebabkan oleh berbagai organisme, termasuk bakteri, kuman, virus, dan jamur.
Streptococcus pneumoniae, jenis bakteri, adalah penyebab paling umum pneumonia pada anak-anak. Penularannya dapat terjadi melalui udara yang terkontaminasi dan mudah menyerang kelompok usia anak-anak.
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan anak mengalami pneumonia meliputi:
- Sistem Kekebalan Tubuh Rendah: Anak-anak dengan sistem imun tubuh yang rendah lebih rentan terhadap infeksi, termasuk pneumonia.
- Ketidakseimbangan Nutrisi: Kekurangan vitamin dan mineral dapat melemahkan daya tahan tubuh anak, meningkatkan risiko infeksi.
- Kebiasaan Tidak Higienis: Tidak menggunakan masker, terutama di lingkungan yang berisiko seperti sekolah atau tempat penitipan anak, dapat memperbesar risiko penularan pneumonia.
- Kontak dengan Benda Terkontaminasi: Menyentuh benda atau objek yang terkontaminasi virus atau bakteri penyebab pneumonia dan kemudian menyentuh wajah dapat memicu penyebaran penyakit.
Gejala yang Perlu Anda Waspadai
Pneumonia pada anak dapat menunjukkan gejala yang berbeda-beda, tergantung pada penyebabnya. Beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai meliputi:
- Batuk berlendir: Batuk yang disertai dengan lendir atau dahak.
- Nyeri dada saat batuk: Anak mungkin merasa nyeri pada dada saat batuk.
- Muntah dan Diare: Gejala pencernaan seperti muntah dan diare dapat terjadi.
- Kehilangan Nafsu Makan: Anak mungkin kehilangan nafsu makan dan mengalami penurunan berat badan.
- Kelelahan: Pneumonia dapat membuat anak merasa lelah dan lesu.
- Demam: Kenaikan suhu tubuh yang signifikan.
Pneumonia yang disebabkan oleh virus dapat juga menyebabkan mengi dan sakit kepala pada anak. Orang tua perlu memperhatikan gejala dan segera berkonsultasi dengan dokter jika gejala semakin memburuk.
Tindakan yang Perlu untuk Mengatasi Pneumonia pada Anak
Jika anak mengalami gejala pneumonia, langkah-langkah berikut dapat membantu:
- Kontrol Infeksi: Pastikan anak menjaga kebersihan diri, termasuk mencuci tangan secara teratur dan menghindari kontak dengan orang yang sakit.
- Istirahat yang Cukup: Anak perlu istirahat yang cukup untuk membantu tubuh melawan infeksi.
- Asupan Cairan: Pastikan anak cukup minum air untuk mencegah dehidrasi.
- Makanan Sehat dan Bernutrisi: Berikan makanan yang sehat dan bernutrisi untuk membantu pemulihan tubuh.
- Pengobatan yang Tepat: Jika pneumonia karena bakteri, dokter mungkin meresepkan antibiotik. Jika penyebabnya virus, obat-obatan hanya akan meredakan gejala.
- Isolasi Sementara: Hindari kegiatan anak di lingkungan yang berisiko penularan penyakit untuk mencegah penyebaran.
Orang tua perlu selalu memantau gejala anak dan segera berkonsultasi dengan dokter jika kondisi semakin memburuk. Pneumonia ini membutuhkan perhatian medis yang tepat agar proses penyembuhan berjalan optimal.
Pencegahan Lebih Baik daripada Pengobatan
Pneumonia pada anak adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera.
Orang tua memiliki peran kunci dalam mencegah penyebaran penyakit ini dengan mengajarkan kebiasaan hidup bersih dan sehat pada anak-anak.
Memahami gejala dan faktor risiko pneumonia dapat membantu orang tua untuk lebih waspada dan segera mengambil tindakan saat diperlukan. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"