KONTEKS.CO.ID – Operasi kelopak mata atau blepharoplasty adalah prosedur bedah untuk memperbaiki penampilan kelopak mata. Prosedur ini menghilangkan kulit berlebih atau mengurangi lemak pada bagian kelopak mata.
Seiring bertambahnya usia, kelopak mata bisa bisa meregang dan otot yang menopangnya melemah. Akibatnya, kulit dan lemak berlebih bisa berkumpul di atas dan di bawah kelopak mata.
Hal itu bisa menyebabkan kelopak mata menjadi kendur dan kantung mata terbentuk di bawah mata. Pertanyaannya, seperti apa sih prosedur operasi kelopak mata?
Prosedur Operasi Kelopak Mata
Prosedur blepharoplasty bisa dilakukan pada kelopak mata bagian atas dan bawah.
Namun, ahli bedah kosmetik biasanya memulai operasi dengan mengerjakan kelopak mata bagian atas terlebih dahulu.
Berikut adalah prosedur operasi kelopak mata atas dan bawah:
1. Prosedur operasi kelopak mata atas
Prosedur biasanya memakan waktu sekitar dua jam untuk menyelesaikan kasus yang melibatkan kedua kelopak mata atas dan bawah. Berikut prosedurnya:
- Pertama-tama, dokter bedah akan memberi bius atau anestesi lokal di sekitar area mata. Dalam beberapa kondisi, dokter mungkin saja memberikan bius total pada pasiennya.
- Selanjutnya, ahli tersebut akan membuat sayatan mengikuti garis bulu mata untuk membuat mata terlihat lebih besar. Nah, lewat sayatan ini dokter akan melakukan pemotongan dan pengangkatan sebagian kulit, otot, atau lemak pada kelopak mata. Alhasil, mata akan terlihat lebih besar dan ada lipatan.
- Setelah prosedur selesai, luka sayatan akan direkatkan dengan benang jahit operasi. Biasanya jahitan ini perlu didiamkan selama 3-7 hari.
2. Prosedur operasi kelopak mata bawah
Sedangkan prosedur untuk menghilangkan bagian kulit kendur di kelopak mata bagian bawah atau kantung mata adalah sebagai berikut:
- Untuk kelopak bawah, ahli bedah biasanya akan membuat sayatan yang tidak memerlukan jahitan. Mereka mungkin menggunakan beberapa teknik untuk melakukannya. Salah satu tekniknya adalah membuat sayatan di dalam kelopak mata bawah. Jadi, lemak bisa hilang. Karena potongannya ada di dalam kelopak mata bawah, maka sayatan tidak terlihat.
- Selanjutnya, dokter akan menyamarkan garis-garis halus pada kelopak mata dengan laser CO2 laser erbium.
- Cara lainnya untuk menghilangkan kelebihan kulit, otot, dan lemak pada kelopak mata bawah adalah membuat sayatan di sepanjang tepi bulu mata. Potongan semacam ini bisa memudar secara alami setelah beberapa waktu.
- Setelah prosedur, ahli bedah sering menyarankan laser resurfacing, yang bisa membuat efek operasi terlihat lebih alami.
Tujuan dan Manfaat Operasi Kelopak Mata
Operasi kelopak mata bertujuan untuk memperbaiki tampilan kelopak mata dengan menghilangkan kelebihan kulit, lemak dan otot.
Operasi kelopak mata adalah prosedur berisiko rendah yang tidak hanya memberikan perbaikan signifikan pada penampilan, tetapi juga ada manfaat lainnya, seperti:
1. Memperbaiki penglihatan
Misalnya, untuk orang yang memiliki kelopak mata terlalu tebal atau tipis, pengangkatan dapat memengaruhi pandangan menjadi lebih baik.
2. Menurunkan risiko kemunculan kerut pada dahi
Jika kelopak mata bagian atas terasa berat dan mengganggu kemampuan untuk melihat, kamu mungkin memiliki kebiasaan mengangkat alis agar dapat melihat dengan lebih baik.
Tindakan yang berulang-ulang ini menyebabkan kerutan yang dalam di dahi. Operasi kelopak mata dapat membantu menghilangkan kebiasaan ini dan menurunkan risiko timbulnya kerut pada dahi.
3. Membuat tampilan mata lebih terang
Kulit berlebih dan bengkak di sekitar mata dapat menghambat cahaya mencapai bagian iris mata. Ini membuat tampilan mata menjadi kusam. Blepharoplasty memungkinkan lebih banyak cahaya masuk ke mata, sehingga mata dapat berkilau dan terlihat bercahaya.
4. Meningkatkan rasa percaya diri
Menghilangkan kelopak mata yang kendur melalui blepharoplasty dapat membuat seseorang menjadi lebih percaya diri dan memiliki interaksi sosial yang lebih positif.
Operasi kelopak mata juga dapat dilakukan jika kamu mengalami peradangan di area tersebut.
Hal yang Perlu Diketahui sebelum Operasi Kelopak Mata
Nah, bila kamu tertarik untuk melakukan operasi jenis ini, sebaiknya ketahui dulu beberapa hal berikut sebelum melakukannya:
1. Pastikan kamu kandidat yang tepat
Hal yang perlu kamu ingat, tidak semua orang bisa melakukan operasi plastik kelopak mata. Jadi, sebelum mempertimbangkan untuk melakukan prosedur kecantikan tersebut, tanyakan pada dokter apakah kamu adalah kandidat yang ideal.
Menurut American Society of Plastic Surgeon, berikut kandidat yang baik untuk menjalani blepharoplasty:
- Orang sehat tanpa kondisi medis yang dapat mengganggu penyembuhan.
- Bukan perokok.
- Memiliki harapan yang realistis tentang hasil dari prosedur ini.
- Orang tanpa kondisi mata serius.
2. Beri tahu dokter mengenai obat-obatan yang Anda konsumsi
Sebelum operasi, pastikan memberi tahu dokter mata mengenai semua obat yang sedang kamu konsumsi. Bila perlu, sertakan semua resep, obat-obatan, vitamin, dan suplemen yang terjual bebas.
Operasi kelopak mata terbutuhkan bagi pengidap tumor kelopak mata.
Tips Pemulihan setelah Operasi Kelopak Mata
Setelah operasi, kamu mungkin bisa mengalami efek samping yang tidak nyaman, seperti:
- Penglihatan kabur dari salep pelumas yang dioleskan ke mata.
- Mata berair.
- Sensitivitas cahaya.
- Penglihatan ganda.
- Kelopak mata bengkak dan mati rasa.
- Bengkak dan memar mirip dengan memiliki mata hitam.
- Rasa sakit atau ketidaknyamanan.
Nah, untuk membantu kamu cepat pulih setelah operasi, berikut tips-tips yang bisa kamu lakukan:
- Gunakan kompres es pada mata selama 10 menit setiap jam pada malam hari setelah operasi. Keesokan harinya, gunakan kompres es pada mata 4-5 kali sepanjang hari.
- Gunakan obat tetes mata atau salep sesuai dengan resep dokter.
- Tidurlah dengan kepala terangkat lebih tinggi dari dada selama beberapa hari.
- Aplikasikan kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan.
- Kenakan kacamata hitam untuk melindungi kulit kelopak mata kamu dari sinar matahari dan angin.
- Jika perlu, konsumsi acetaminophen untuk mengontrol rasa sakit.
- Sebaiknya hindari melakukan aktivitas berat selama seminggu, seperti mengangkat barang berat, berenang, joging, atau aerobik.
- Jangan merokok.
- Hindari menggosok mata.
- Jangan kenakan lensa kontak selama sekitar dua minggu.
- Ingat, jangan minum aspirin, ibuprofen, naproxen sodium, naproxen, dan obat lain atau suplemen herbal yang bisa meningkatkan perdarahan. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"