KONTEKS.CO.ID –Â Mitos kedelai dan Kanker Payudara. Kedelai seringkali tersorot sebagai bahan pangan yang dapat memengaruhi kesehatan wanita, terutama dalam konteks risiko kanker payudara.
Hal mitos yang menyatakan konsumsi kedelai dapat meningkatkan risiko kanker payudara tetap tersebar. Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini.
Isoflavon dalam Kedelai dan Kekhawatiran Hormon Estrogen
Produk kedelai mengandung isoflavon, molekul mirip hormon estrogen. Kekhawatiran muncul karena estrogen dapat memicu pertumbuhan kanker payudara.
Namun penelitian menunjukkan bahwa isoflavon tidak berikatan dengan reseptor estrogen pada sel kanker payudara, membongkar kesalahpahaman ini.
Tinjauan Penelitian dan Pemahaman Ilmiah Mitos kedelai dan Kanker Payudara
Penelitian menyeluruh dan pandangan ilmiah dari ahli onkologi seperti Erin Roesch, MD, menegaskan bahwa konsumsi kedelai tidak meningkatkan risiko kanker payudara.
Dalam uji klinis, asupan isoflavon tidak menunjukkan dampak negatif, bahkan beberapa penelitian menyarankan efek perlindungan.
Korelasi pada Hewan vs Manusia
Penelitian pada hewan kecil menunjukkan peningkatan risiko kanker payudara dengan dosis isoflavon tinggi. Namun perlu Anda catat bahwa temuan ini belum terlihat dalam penelitian manusia.
Kesalahpahaman dapat muncul ketika hasil penelitian hewan terartikan sebagai ancaman terhadap kesehatan manusia.
Menghilangkan mitos, konsumsi kedelai dalam jumlah moderat dianggap aman. Tofu, edamame, dan produk kedelai lainnya bisa menjadi bagian dari diet seimbang.
Namun, dr Roesch menekankan pentingnya mengonsumsi kedelai secara alami daripada melalui suplemen dengan dosis tinggi.
Rekomendasi Ahli: Seimbangkan Asupan Kedelai dalam Diet
Ahli merekomendasikan konsumsi 25 gram protein kedelai per hari, setara dengan 1 1/4 cangkir tahu atau 1-2 cangkir susu kedelai.
Memilih opsi makanan alami dibandingkan dengan makanan olahan teranggap lebih baik untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari kedelai.
Mitos kedelai dan Kanker Payudara, Suplemen Kedelai Pertimbangan Penting
Sarannya, Anda mendapatkan nutrisi dari makanan daripada melalui suplemen kedelai atau ekstrak isoflavon.
Dosis tinggi isoflavon dalam suplemen dapat mencapai ratusan kali lipat dari yang diperoleh dari makanan, yang berpotensi menimbulkan masalah kesehatan.
Konsumsi kedelai dalam batas yang wajar dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat, tanpa meningkatkan risiko kanker payudara. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"