KONTEKS.CO.ID – Sunscreen atau tabir surya adalah salah satu jenis perawatan kulit (skincare) dasar. Pemakaian sunscreen sangat penting untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet (UV). Lalu apakah di musim hujan perlu menggunakan sunscreen?
Sinar UV adalah sinar berbahaya yang berasal dari matahari. Ia datang dalam tiga bentuk: sinar UVA, UVB, dan UVC.
Sinar UVA dapat menyebabkan keriput, penuaan dini, dan kerusakan kulit.
Sedangkan sinar UVB adalah salah satu yang dapat menyebabkan kulit terbakar jika terlalu lama berada di bawah sinar matahari.
Paparan radiasi UV merupakan faktor risiko utama sebagian besar kanker kulit.
Orang yang banyak mendapat paparan UV dari sumber ini berisiko lebih besar terkena kanker kulit.
SPF (atau ‘sun protection factor’) dari tabir surya akan menentukan tingkat perlindungan terhadap sinar UVB.
Sementara itu, tabir surya spektrum luas akan membantu melindungi kamu dari sinar UVA yang berbahaya.
Sunscreen dengan SPF di Musim Hujan
Saat puncak musim hujan biasanya cahaya matahari menjadi lebih redup.
Sebagian besar orang menganggap bahwa cuaca mendung atau hujan tidak mengandung sinar UVA dan UVB sama sekali sehingga penggunaan sunscreen tidak perlu lagi.
Menurut Yayasan Kanker Kulit (Skin Cancer Foundation), meski mendung, awan tidak mampu menghalangi sinar UVA dan UVB.
“Meskipun cuaca sedang sejuk dan berawan, kulit Anda masih bisa menyerap sebagian besar sinar UVA dan UVB. Awan menyaring kurang dari 25 persen sinar UV yang menembus kulit penyebab kanker kulit,” ujar dr. Tony Yuan, Dokter di Doctor On Demand, melansir dari Forbes.
Dengan demikian, penggunaan dan pengaplikasian ulang sunscreen setiap dua hingga tiga jam sekali saat cuaca mendung tetap perlu agar kulit terhindar dari risiko buruk.
Dua Jam Sekali
Sebagian besar orang menganggap bahwa semakin tinggi kandungan SPF pada sunscreen, semakin tinggi dan bertahan lama pula perlindungan yang diberikan kepada kulit.
Dengan demikian, sunscreen tidak perlu mengaplikasikan kembali setiap dua jam sekali.
Hal tersebut tidak benar. Sebab, nomor SPF berdasarkan pada seberapa banyak dan seberapa kuat sunscreen melindungi kulit dari sinar UVB selama dua jam, bukan seberapa lama sunscreen bisa bertahan.
Setelah dua jam, beberapa bahan kimia pelindung yang terdapat pada sunscreen akan hilang karena terkena sinar matahari dan keringat.
Itu sebabnya penggunaan dan pengaplikasian ulang sunscreen setiap dua hingga tiga jam sekali saat cuaca mendung tetap perlu dilakukan guna melindungi kulit dari risiko buruk. (Laporan : Melani Angelina – Jurnalis Magang) ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"