KONTEKS.CO.ID – Dalam era digital ini, kesejahteraan mental menjadi topik yang semakin mendapat perhatian. Kita hidup di dunia yang terus berubah, di mana teknologi memberikan kenyamanan, tetapi juga menimbulkan tantangan baru. Artikel ini akan membahas bagaimana sentuhan manusia dalam interaksi sosial dapat membantu membangun kesejahteraan mental.
Interaksi Sosial dalam Era Digital
Dengan pesatnya perkembangan teknologi, interaksi sosial seringkali terjadi melalui media sosial dan pesan singkat. Namun, penting untuk diingat bahwa hubungan manusia-manusia tetap menjadi elemen kunci dalam menjaga kesehatan mental.
Peran Sentuhan Manusia dalam Kesejahteraan Mental
Interaksi sosial langsung dengan manusia dapat merangsang produksi hormon oksitosin, yang dikenal sebagai “hormon kebahagiaan.” Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tetap terhubung dengan orang di sekitar kita secara fisik.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali terjebak dalam rutinitas digital yang tanpa henti. Penting untuk melibatkan diri dalam aktivitas yang melibatkan kontak fisik, seperti berpelukan, berjabat tangan, atau sekadar bersentuhan. Aktivitas-aktivitas sederhana ini dapat meningkatkan produksi oksitosin dan meredakan stres.
Dampak Teknologi Terhadap Kesejahteraan Mental
Meskipun teknologi memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam berkomunikasi, penggunaan yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental. Penggunaan media sosial atau dunia maya secara berlebihan dapat menyebabkan perasaan kesepian dan depresi.
Ketidakmampuan untuk membaca ekspresi wajah dan mendengar intonasi suara dalam komunikasi digital dapat mengurangi kualitas interaksi sosial. Oleh karena itu, penting untuk mencari keseimbangan antara dunia digital dan interaksi manusiawi.
Membangun Kesejahteraan Mental Melalui Aktivitas Bersama
Aktivitas bersama adalah kunci untuk membangun kesejahteraan mental. Menciptakan momen-momen berarti bersama keluarga dan teman-teman dapat meningkatkan ikatan sosial dan memberikan dukungan emosional.
Perjalanan, pertemuan kelompok, atau bahkan sekadar berkumpul untuk makan bersama dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kesehatan mental.
Dalam menghadapi tantangan kesejahteraan mental di era digital, sentuhan manusia dalam interaksi sosial memiliki peran krusial. Mengurangi ketergantungan pada teknologi dan aktif terlibat dalam aktivitas bersama dapat meningkatkan kesejahteraan mental secara signifikan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"