KONTEKS.CO.ID – Pemberdayaan dan pengembangan produk lokal menjadi alasan utama dilakukannya kolaborasi MIWA Pattern dan Pendopo. Berawal dari pertemuan Mira Hoeng selaku CEO/Founder Miwa dengan Tasya Widya Krisnadi yang merupakan Direktur Pendopo.
Menurut Mira Hoeng, dirinya bersama Tasya Widya memiliki mimpi yang sama untuk memberikan manfaat bagi sesama manusia dalam kolaborasi mereka.
“Kami berharap kolaborasi antara MIWA Pattern dengan Pendopo ini bisa menjadi langkah baik bagi upaya pewujudan cita-cita kami memberi manfaat bagi sesama,” ujar Tasya dalam pembukaan launching MIWA Pattern edisi Dragon di Pendopo Living World Alam Sutera, Selasa, 30 Januari 2024.
Mira bercerita, pertemuannya dengan Tasya bermula saat sedang mengurus ibunya yang sakit pada awal Agustus 20223.
Tim Pendopo sebenarnya sudah mengajak Mira untuk bertemu sejak sebelumnya. Namun karena masih harus fokus merawat sang ibu, Mira menolak untuk bertemu dengan Pendopo.
Akhirnya baru awal Agustus 2023, Mira menerima ajakan untuk bertemu dengan Pendopo. Namun ia memberi syarat khusus ke pihak Pendopo.
“Jika memang Pendopo serius untuk bekerjasama, datang saja ke rumah sakit, kita meeting di sini,” ujar Mira.
Ternyata pihak Pendopo setuju dengan syarat dari Mira. Meeting pertama antara MIWA Pattern dengan Pendopo berlangsung di ruang tunggu rumah sakti.
Hal lain yang membuat Mira setuju bekerjasama, karena Pendopo memiliki banyak program CSR. Ini sejalan dengan visi bisnis MIWA Pattern yang juga peduli pada sektor sosial.
Pendopo sendiri yang berdiri sejak 2011 merupakan merek bisnis Kawan Lama Group dan bernaung di bawah PT ACE Hardware Indonesia Tbk.
Pendopo tidak sekadar mengurusi dan menjual, namun juga meningkatkan kualitas produk lokal. Salah satu langkah Pendopo untuk mendorong produk lokal sekaligus melestarikan budaya adalah melalui program pembinaan masyarakat.
Hingga saat ini, Pendopo telah bekerjasama dan menjadi rumah untuk lebih dari 200 UKM di nusantara.
Pendopo juga telah mengurusi lebih dari 5.000 ragam produk pilihan dalam tiga kategori utama. Kriya, fesyen, dan kuliner. (Penulis: Qur’aini Hamidea Suci – Jurnalis Magang).***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"