KONTEKS.CO.ID – Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan keutamaan. Bagi umat Islam, bulan ini adalah bulan untuk meningkatkan ketaqwaan dan ibadah.
Salah satu ibadah yang wajib dilakukan di bulan ini adalah puasa, yaitu menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa Ramadan dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Puasa Ramadan adalah ibadah yang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh, tetapi juga kesehatan jiwa.
Puasa dapat melatih kesabaran, disiplin, dan empati, puasa juga dapat mengajarkan kita untuk bersyukur atas nikmat yang Allah berikan.
Namun, bagaimana dengan anak-anak? Apakah mereka juga harus puasa? Bagaimana cara mengajari mereka puasa?
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mengajari anak puasa di bulan Ramadan:
1. Mulai dengan Puasa 6 Jam
Anak-anak yang belum baligh atau belum mencapai usia kewajiban puasa, sebenarnya tidak diwajibkan untuk puasa.
Namun, sebagai orang tua, Anda bisa mengenalkan mereka pada ibadah puasa secara bertahap. Salah satu caranya adalah dengan memulai dengan puasa 6 jam, yaitu dari pukul 6 pagi hingga pukul 12 siang.
Jika anak sudah terbiasa dengan puasa 6 jam, Anda bisa menambahkan durasi puasanya secara perlahan, misalnya menjadi 8 jam, 10 jam, dan seterusnya.
2. Mengajari Anak Menahan Haus
Salah satu tantangan terbesar dalam puasa adalah menahan haus, terutama di negara tropis seperti Indonesia.
Untuk mengajari anak menahan haus, Anda bisa memberikan contoh dan motivasi kepada mereka.
Contohnya, Anda bisa mengatakan bahwa menahan haus adalah salah satu cara untuk merasakan bagaimana penderitaan orang-orang yang kekurangan air bersih di dunia.
Motivasinya, Anda bisa mengatakan bahwa Allah akan memberikan pahala yang besar bagi orang-orang yang puasa dengan ikhlas.
3. Semangati Anak Dengan Pujian
Anak-anak adalah makhluk yang mudah terpengaruh oleh pujian. Oleh karena itu, Anda bisa memberikan pujian kepada anak-anak yang berhasil menjalankan puasa.
Pujian bisa berupa kata-kata, pelukan, ciuman, atau hadiah kecil. Pujian ini akan membuat anak-anak merasa senang dan bangga, sehingga mereka akan termotivasi untuk terus berpuasa.
4. Jika Anak Tidak Sanggup, Jangan Dilanjutkan
Meskipun Anda ingin mengajari anak puasa, Anda juga harus memperhatikan kondisi fisik dan psikis mereka.
Jika anak menunjukkan tanda-tanda tidak sanggup berpuasa, seperti lemas, pusing, mual, atau rewel, Anda tidak perlu memaksa mereka untuk melanjutkan puasa.
Anda bisa memberikan mereka izin untuk berbuka dan memberikan mereka makanan dan minuman yang bergizi.
Anda juga bisa memberikan mereka pengertian bahwa puasa adalah ibadah yang harus dilakukan dengan sukarela dan tidak boleh menyiksa diri.
Puasa adalah ibadah yang sangat mulia dan bermanfaat. Dengan puasa, kita bisa mendekatkan diri kepada Allah, membersihkan jiwa, dan berbagi dengan sesama.
Namun, puasa juga membutuhkan kesiapan dan pembiasaan, terutama bagi anak-anak. Oleh karena itu, sebagai orang tua, kita harus mengajari anak puasa dengan cara yang bijak dan menyenangkan.
Semoga tips yang telah disampaikan di atas bisa membantu Anda dalam mengajari anak anak puasa di bulan Ramadan. Aamiin.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"