KONTEKS.CO.ID – Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan tantangan bagi para pelaku bisnis makanan.
Di satu sisi, permintaan makanan meningkat saat waktu berbuka puasa. Di sisi lain, persaingan juga semakin ketat dan konsumen semakin selektif di bulan Ramadan.
Lalu, bagaimana cara berjualan makanan saat bulan Ramadan agar tetap laku dan menguntungkan?
Berikut ini adalah 4 tips berjualan saat bulan puasa yang bisa Anda terapkan:
1. Paket Buka Puasa
Salah satu strategi yang bisa Anda lakukan adalah menawarkan paket buka puasa yang menarik dan variatif.
Paket buka puasa adalah pilihan yang praktis dan hemat bagi konsumen yang tidak ingin repot memasak atau membeli makanan secara terpisah.
Anda bisa menyusun paket buka puasa yang terdiri dari menu utama, minuman, kue, dan kurma.
Pastikan paket buka puasa Anda memiliki harga yang kompetitif dan sesuai dengan target pasar Anda. Anda juga bisa memberikan diskon atau bonus untuk pembelian dalam jumlah tertentu.
2. Promosi Awal Bulan
Promosi adalah kunci untuk menarik perhatian dan minat konsumen. Anda bisa memanfaatkan media sosial, website, atau aplikasi untuk mempromosikan bisnis makanan Anda.
Mulailah promosi sejak awal bulan puasa, agar konsumen sudah mengetahui produk dan layanan Anda.
Anda bisa membuat konten yang menarik, informatif, dan menggugah selera, seperti foto, video, testimoni, atau resep.
Jangan lupa untuk menyertakan informasi penting, seperti nama, alamat, nomor telepon, jam operasional, dan cara pemesanan.
3. Pesan Online dan Jasa Pengantaran
Di era digital seperti sekarang, pesan online dan jasa pengantaran adalah fasilitas yang sangat dibutuhkan oleh konsumen.
Dengan pesan online, konsumen bisa memesan makanan dengan mudah dan cepat, tanpa harus keluar rumah atau antre.
Dengan jasa pengantaran, konsumen bisa mendapatkan makanan dengan tepat waktu dan dalam kondisi yang baik.
Anda bisa bekerja sama dengan platform online atau aplikasi yang menyediakan layanan pesan online dan jasa pengantaran, seperti GoFood, GrabFood, ShopeeFood.
Pastikan Anda memiliki stok yang cukup dan kemasan yang rapi dan higienis.
4. Buka di Jam Strategis
Jam operasional adalah salah satu faktor yang mempengaruhi omzet bisnis makanan Anda.
Anda harus menyesuaikan jam operasional Anda dengan kebiasaan dan kebutuhan konsumen. Secara umum, ada tiga jam strategis yang bisa Anda manfaatkan, yaitu:
– Jam sahur: Anda bisa membuka bisnis makanan Anda sekitar pukul 02.00-04.00, untuk melayani konsumen yang ingin sahur.
Anda bisa menawarkan menu yang bergizi dan mengenyangkan, seperti nasi, bubur, roti, atau soto.
– Jam siang: Anda bisa membuka bisnis makanan Anda sekitar pukul 10.00-14.00, untuk melayani konsumen yang tidak berpuasa, seperti anak-anak, orang sakit, atau wisatawan.
Anda bisa menawarkan menu yang ringan dan segar, seperti salad, sandwich, jus, atau es krim.
– Jam sore: Anda bisa membuka bisnis makanan Anda sekitar pukul 16.00-18.00, untuk melayani konsumen yang ingin berbuka puasa.
Anda bisa menawarkan menu yang lezat dan variatif, seperti ayam goreng, bakso, pizza, atau martabak.
Itulah 4 tips berjualan makanan saat bulan puasa yang bisa Anda coba. Dengan menerapkan tips tersebut, Anda bisa meningkatkan penjualan, kepuasan, dan loyalitas konsumen.
Selain itu, Anda juga bisa menjaga kualitas dan keamanan produk makanan Anda.
Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan inspirasi bagi Anda yang memiliki bisnis makanan. Selamat berpuasa dan berjualan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"