KONTEKS.CO.ID – Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan keutamaan. Namun di balik itu, ada tantangan yang harus dihadapi umat muslim, yaitu mengendalikan hawa nafsu dan sikap konsumtif.
Banyak orang yang tergoda untuk berbelanja berlebihan, baik untuk kebutuhan pokok maupun untuk hal-hal yang tidak penting saat Ramadan.
Padahal, sikap konsumtif di bulan Ramadan bisa berdampak buruk bagi kesehatan, kualitas ibadah, dan kondisi keuangan.
Untuk itu, penting bagi kita untuk menerapkan gaya hidup hemat dan bijak selama bulan Ramadan. Dengan begitu, kita bisa menjalankan puasa dengan lancar, sekaligus menjaga kestabilan keuangan kita.
Berikut adalah empat tips yang bisa Anda lakukan untuk meminimalisir sikap konsumtif di saat bulan Ramadan.
1. Belanja Kebutuhan Jauh Hari
Salah satu cara untuk menghemat pengeluaran adalah dengan membeli kebutuhan jauh hari sebelum Ramadan tiba.
Hal ini bisa membantu Anda menghindari kenaikan harga yang biasanya terjadi menjelang atau selama bulan Ramadan.
Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan promo atau diskon yang ditawarkan oleh berbagai toko atau supermarket.
Namun, Anda harus tetap berhati-hati dalam berbelanja. Jangan tergiur oleh barang-barang yang tidak Anda butuhkan, hanya karena harganya murah atau ada bonusnya.
Belilah sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda. Jangan lupa juga untuk mengecek tanggal kadaluarsa dan kualitas barang yang Anda beli.
2. Membuat Budgeting
Membuat budgeting atau anggaran belanja adalah langkah penting yang harus Anda lakukan sebelum memasuki bulan Ramadan.
Dengan membuat budgeting, Anda bisa mengetahui berapa besar penghasilan dan pengeluaran Anda, serta berapa banyak uang yang bisa Anda sisihkan untuk berbagai pos, seperti zakat, sedekah, tabungan.
Dengan budgeting, Anda juga bisa mengontrol pengeluaran Anda agar tidak melebihi batas yang telah Anda tentukan.
Anda bisa menggunakan aplikasi atau catatan untuk mencatat setiap transaksi yang Anda lakukan.
Jika Anda melihat ada pos pengeluaran yang tidak perlu atau berlebihan, Anda bisa mengurangi atau menghapusnya.
3. Membuat Plan Menu Buka dan Sahur
Makanan dan minuman adalah salah satu pos pengeluaran yang cukup besar selama bulan Ramadan. Untuk itu, Anda harus pintar-pintar dalam mengatur menu buka dan sahur Anda.
Anda bisa membuat plan menu buka dan sahur untuk seminggu atau sebulan ke depan. Dengan begitu, Anda bisa menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan dengan lebih mudah dan efisien.
Selain itu, Anda juga bisa menghindari pemborosan makanan yang sering terjadi karena memasak terlalu banyak atau tidak sesuai dengan selera.
Anda bisa menyesuaikan menu Anda dengan kebutuhan gizi dan kesehatan Anda. Pilihlah makanan yang sehat, bergizi, dan mudah dicerna, seperti sayur, buah, kurma, susu, dan lain-lain.
Hindari makanan yang berlemak, pedas, asin, atau manis, karena bisa menyebabkan haus, dehidrasi, maag, atau diabetes.
4. Jangan Lapar Mata
Terakhir, Anda harus bisa menahan diri dari godaan untuk membeli atau mengonsumsi hal-hal yang tidak perlu atau berlebihan.
Jangan lapar mata saat melihat berbagai macam makanan, minuman, pakaian, aksesoris, atau barang lainnya yang ditawarkan oleh pedagang atau online shop.
Ingatlah bahwa bulan Ramadan adalah bulan untuk meningkatkan ketaqwaan dan kebersihan hati, bukan untuk memuaskan hawa nafsu dan sikap konsumtif.
Anda bisa mengalihkan perhatian Anda dengan melakukan hal-hal yang bermanfaat dan positif, seperti membaca Al-Quran, berdzikir, berdoa, belajar, bekerja, berolahraga, atau beramal.
Anda juga bisa mengajak keluarga, teman, atau komunitas Anda untuk berbagi dan membantu orang-orang yang membutuhkan, seperti fakir miskin, yatim piatu, atau korban bencana.
Dengan begitu, Anda bisa merasakan kebahagiaan dan keberkahan yang lebih besar daripada sekadar membeli atau mengonsumsi barang-barang dunia.
Itulah empat tips yang bisa Anda lakukan untuk meminimalisir sikap konsumtif di saat bulan Ramadan.
Semoga tips ini bisa membantu Anda menjalankan puasa dengan lancar dan keuangan Anda tetap aman. Selamat menjalankan ibadah puasa, semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita semua. Aamin.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"