KONTEKS.CO.ID – Berbuka puasa dengan kurma telah menjadi tradisi yang tidak terpisahkan selama bulan Ramadan bagi banyak orang.
Selain memberikan rasa kenikmatan, kurma juga terkenal sebagai sumber energi dan nutrisi yang cepat serta makanan ideal untuk mengakhiri puasa Ramadan seharian.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi manfaat kesehatan dari konsumsi kurma saat berbuka puasa Ramadan
Manfaat Kurma untuk Kesehatan saat Berbuka Puasa:
1. Menjaga Berat Badan
Meskipun kaya akan gula alami, kurma rendah lemak dan bebas kolesterol.
Mengonsumsinya saat berbuka puasa dapat membantu menjaga berat badan dan mencegah penambahan berat badan yang tidak diinginkan selama Ramadan.
2. Membantu Menjaga Hidrasi Tubuh
Kurma memiliki kandungan air yang tinggi, membantu dalam menjaga hidrasi tubuh selama berpuasa.
Saat berbuka puasa, mengonsumsi kurma dapat membantu menggantikan cairan yang hilang selama seharian tidak minum dan mencegah dehidrasi.
3. Mengandung Nutrisi Penting
Kurma kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Seratnya membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit, sementara vitamin dan mineral seperti potassium, magnesium, dan zat besi membantu menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan daya tahan tubuh.
4. Menjaga Keseimbangan Gula Darah
Indeks glikemik kurma rendah, artinya mereka melepaskan glukosa ke dalam darah secara lambat dan stabil.
Hal ini membantu menjaga keseimbangan gula darah selama puasa, menghindari lonjakan gula darah yang bisa menyebabkan rasa lapar tiba-tiba.
5. Sumber Energi yang Baik
Kurma mengandung karbohidrat dan gula alami yang diperlukan untuk mengembalikan energi setelah seharian berpuasa.
Saat berbuka puasa, mengonsumsi kurma dapat memberikan dorongan energi yang cepat dan membantu mengatasi rasa lelah dan juga lemas.
Dengan manfaat kesehatannya yang beragam, tidak mengherankan jika kurma tetap menjadi pilihan utama banyak orang saat berbuka puasa. Selamat mencoba dan selamat berpuasa!***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"