KONTEKS.CO.ID — Sebagai bulan penuh berkah dan keberkatan, Ramadhan tidak hanya memerintahkan puasa dari fajar hingga senja, tetapi juga menawarkan serangkaian amalan yang memperindah ibadah kita. Di antara amalan-amalan tersebut, solat tarawih memegang peran yang sangat penting dan memiliki keutamaan yang istimewa. Mari kita jelajahi bersama mengapa solat tarawih menjadi bagian yang tak terpisahkan dari ibadah di bulan Ramadhan ini. Seperti yang disabdakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Barangsiapa yang melaksanakan salat di bulan Ramadhan karena dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, pasti diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari, no. 37 dan Muslim, no. 759).
Keistimewaan Salat Tarawih yang Mendalam
Meski hukumnya bersifat sunah kifayah, para ulama menekankan untuk tidak meninggalkan salat tarawih. Ada rahasia keistimewaan dalam salat malam ini yang terlalu berharga untuk dilewatkan. Salah satunya adalah peluang besar untuk diampuninya segala dosa yang pernah dilakukan. Seorang muslim yang berpuasa di siang hari mendapatkan kesempatan besar untuk mendapatkan ampunan penuh dengan melaksanakan salat tarawih di malam hari. Ramadhan menjadi lebih sempurna ketika diisi dengan amal-amal baik yang memperbanyak peluang untuk mendapatkan ampunan.
Peluang Istimewa Meraih Lailatul Qadar
Di antara malam-malam Ramadhan, terdapat satu malam yang amat istimewa, Lailatul Qadar, yang nilainya lebih besar dari seribu bulan. Dengan melaksanakan salat tarawih, peluang meraih malam istimewa ini menjadi semakin besar. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menegaskan bahwa siapa pun yang menunaikan salat di malam Ramadhan dan bertepatan dengan Lailatul Qadar akan mendapatkan keutamaan besar serta ampunan atas dosa-dosanya. Dalam hadis riwayat Aisyah ra., Rasulullah memberikan doa khusus untuk malam tersebut, yang menyiratkan betapa besar keberkatannya.
Ketenangan Jiwa Melalui Salat Tarawih
Salat tarawih bukan sekadar ibadah rutin, namun juga merupakan pintu menuju ketenangan jiwa dan damai dalam hati. Ketika menjalankan salat tarawih dengan khusyuk, setiap rakaatnya membawa kita menuju tarwihah, yaitu keadaan hati yang tenang dan damai. Untuk mencapai hal ini, diperlukan kesungguhan dalam menjalankan salat, tanpa tergesa-gesa dalam membaca ayat-ayat suci. Perlahan-lahan dan penuh makna, setiap gerakan salat dirasakan hingga kedamaian jiwa tercapai. Salat tarawih bukanlah sekadar ritual, melainkan sebuah perjalanan spiritual untuk mendapatkan ampunan dan kedamaian di tengah bulan Ramadhan yang penuh berkah.
Tunjukkan Kesungguhan dalam Ibadah
Jadi, salat tarawih bukanlah sekadar pengikut tren atau kebiasaan semata. Ia adalah momen untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh ampunan-Nya. Dengan salat tarawih, bukan hanya dosa-dosa yang diampuni, tetapi juga terbuka pintu menuju keberkahan yang melimpah dalam bulan Ramadhan. Janganlah sia-siakan kesempatan emas ini, mari sambut Ramadhan dengan penuh kesungguhan dalam ibadah.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"