KONTEKS.CO.ID – Sahur adalah waktu yang sangat penting untuk dijalani saat mau berpuasa selama bulan Ramadan.
Saat sahur, dianjurkan mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat membuat tubuh tetap kenyang dan terhidrasi selama berpuasa.
Namun, tahukah Anda bahwa teh yang biasa Anda minum sehari-hari sebaiknya tidak dikonsumsi saat sahur?
Berikut 6 alasan mengapa Anda tidak boleh minum teh saat sahur :
1. Bersifat Diuretik
Teh memiliki sifat diuretik yang dapat meningkatkan produksi urine. Hal ini bisa menyebabkan tubuh cepat kehilangan cairan sehingga Anda mudah haus selama berpuasa.
Minum teh saat sahur justru dapat membuat Anda merasa haus lebih cepat saat berpuasa. Ini dikarenakan sifat diuretik pada teh yang membuat tubuh membuang lebih banyak urine.
2. Ganggu Penyerapan Zat Besi
Kandungan tanin di dalam teh dapat mengganggu penyerapan zat besi dari makanan yang Anda konsumsi saat sahur. Padahal, zat besi dibutuhkan untuk membantu tubuh Anda tetap berenergi selama berpuasa.
Teh mengandung tanin yang dapat mengikat zat besi dalam makanan, sehingga zat besi tersebut tidak dapat diserap dengan baik oleh tubuh.
Zat besi merupakan mineral penting yang berperan dalam pembentukan sel darah merah dan membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan Anda merasa lemas dan mudah lelah saat berpuasa.
3. Melarutkan Elektrolit
Teh dapat menyebabkan tubuh Anda kekurangan elektrolit. Elektrolit berperan penting dalam menjaga fungsi otot dan saraf. Kekurangan elektrolit bisa membuat Anda lemas dan mudah kram saat berpuasa.
Elektrolit adalah mineral yang membantu mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh dan fungsi saraf dan otot.
Saat berpuasa, tubuh Anda kekurangan cairan dan elektrolit. Minum teh saat sahur dapat memperparah kondisi ini karena sifat diuretiknya yang menyebabkan tubuh lebih cepat kehilangan cairan dan elektrolit.
4. Menaikkan Kadar Asam Lambung
Teh, terutama teh hitam, dapat meningkatkan kadar asam lambung. Hal ini bisa memicu heartburn atau maag, terutama bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit tersebut.
Teh, terutama teh hitam, mengandung zat yang dapat meningkatkan produksi asam lambung.
Peningkatan asam lambung ini dapat menyebabkan heartburn, perasaan tidak nyaman seperti terbakar di dada, dan maag.
Bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit maag, sebaiknya hindari teh saat sahur untuk mencegah kambuhnya penyakit tersebut.
5. Dapat Menyebabkan Sembelit
Teh yang mengandung kafein tinggi dapat membuat saluran pencernaan Anda bekerja lebih lambat, sehingga bisa menyebabkan sembelit.
Teh, terutama teh hitam dan teh hijau, mengandung kafein. Kafein bersifat stimulan yang dapat memperlambat kerja usus.
Selain itu, teh juga memiliki efek diuretik yang dapat membuat tubuh kekurangan cairan. Kombinasi dari kedua efek ini dapat menyebabkan sembelit.
6. Efek Samping Kafein
Kafein dalam teh dapat mengganggu pola tidur Anda. Hal ini bisa membuat Anda sulit tidur nyenyak setelah sahur, sehingga Anda tidak fit saat menjalankan puasa keesokan harinya.
Teh mengandung kafein, stimulan yang dapat membuat Anda lebih terjaga. Mengonsumsi teh saat sahur, terutama menjelang waktu imsak, dapat membuat Anda sulit tidur nyenyak setelah sahur.
Kurang tidur saat puasa dapat membuat Anda lemas dan tidak fokus saat menjalankan ibadah puasa keesokan harinya.
Pengganti Teh saat Sahur
Jika Anda tetap ingin mengonsumsi minuman bercita rasa teh, Anda bisa mencoba teh herbal yang tidak mengandung kafein.
Teh herbal seperti teh chamomile atau teh melati biasanya lebih aman dikonsumsi saat sahur karena tidak memiliki efek samping seperti teh pada umumnya.
Selain menghindari teh, ada baiknya Anda juga mengurangi konsumsi kopi dan minuman berkafein lainnya saat sahur.
Lebih baik perbanyak konsumsi air putih, jus buah, dan minuman lainnya yang dapat membantu tubuh Anda tetap terhidrasi selama berpuasa.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"