KONTEKS.CO.ID – Ketupat, makanan khas lebaran yang mengundang selera, bukan hanya sekadar sajian, tetapi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Idul Fitri di Indonesia.
Dari hiasan dinding hingga latar tayangan televisi, banyak hal terkait dengan Lebaran yang berkaitan dengan ketupat.
Namun, sejak kapan dan bagaimana ketupat menjadi simbol penting dalam perayaan Lebaran?
Apa Itu Ketupat?
Ketupat adalah makanan tradisional dengan bahan dasar beras.
Cara pembuatannya cukup unik, yaitu dengan memasukkan beras ke dalam anyaman janur atau daun kelapa, lalu direbus hingga matang.
Ketupat memiliki sejarah panjang di Indonesia, dengan berbagai variasi seperti kupat tahu di Sunda, kupat glabet di Tegal, hingga kupat sayur di Padang.
Peran Walisongo dan Sunan Kalijaga
Sejarah ketupat tidak bisa dilepaskan dari peran Walisongo dalam penyebaran Islam di Nusantara. Salah satu wali yang sangat berperan adalah Sunan Kalijaga.
Beliau memperkenalkan ketupat sebagai lambang syukur kepada Tuhan, dengan mengakomodasi budaya lokal yang sudah ada.
Ketupat juga dihubungkan dengan pemujaan Dewi Sri pada masa kerajaan Majapahit dan Pajajaran.
Lebaran Kupat dan Identitas Budaya Pesisir
Sunan Kalijaga juga memperkenalkan Lebaran Kupat, tradisi baru yang menandai perayaan Idul Fitri dengan ketupat sebagai simbolnya.
Tradisi ini berkembang di wilayah pesisir utara Jawa, menunjukkan identitas budaya yang kental dengan pohon kelapa.
Lebaran Ketupat biasanya dirayakan sekitar seminggu setelah Idul Fitri, di mana masyarakat membuat dan membagikan ketupat kepada sanak saudara.
Ketupat dalam Tradisi Lain
Selain menjadi ikon Lebaran, ketupat juga penting dalam perayaan lain seperti Maulid Nabi Muhammad, Sekaten, dan Grebeg Mulud.
Ini menunjukkan betapa kuatnya akulturasi budaya yang terjadi di Indonesia, di mana tradisi-tradisi beraneka ragam ini saling berdampingan dan melengkapi.
Dengan sejarah dan tradisi yang kaya, ketupat tidak hanya menjadi hidangan lezat, tetapi juga membawa makna syukur, persaudaraan, dan keberagaman budaya yang memperkaya perayaan-perayaan keagamaan di Indonesia.
Selamat menikmati Lebaran dengan semangkuk ketupat yang lezat dan penuh makna!***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"