KONTEKS.CO.ID – Genre horor gothic telah berkembang sebagai salah satu bentuk sastra yang paling menarik dan memikat sejak kemunculannya pada abad ke-18.
Dengan ciri khas nuansa gelap, misteri, dan suasana yang menghantui, genre horor gothic ini tidak hanya menyediakan hiburan. Tetapi juga wawasan mendalam mengenai ketakutan manusia, konflik batin, serta kegelapan yang tersimpan dalam pikiran.
Horor gothic seringkali menggali lebih dalam ke dalam tema-tema seperti kekuatan supranatural, prasangka sosial, dan krisis moral yang mengguncang jiwa.
Berikut adalah beberapa rekomendasi novel horor gothic dengan sentuhan sejarah yang menjanjikan pengalaman membaca yang tak terlupakan.
1. Ring Shout – P. Djèlà Clark
Dalam “Ring Shout”, P. Djèlà Clark mengajak pembaca ke tahun 1915, menghadirkan Amerika Serikat dalam realitas alternatif di mana film rasis “The Birth of a Nation” dianggap sebagai mantra jahat.
Melawan kekuatan KKK yang bertujuan mengembalikan keturunan Afrika ke perbudakan, sekelompok pahlawan kecil berupaya menggagalkan rencana jahat tersebut.
Clark menawarkan gambaran Amerika yang penuh ketegangan dan seram, di mana rasisme dan horor supranatural bertemu dalam pertarungan epik untuk kebebasan dan martabat manusia.
2. Between Two Fires – Christopher Buehlman
“Between Two Fires” berlatar pada masa Black Death di tahun 1348, menceritakan perjalanan Thomas dan Delphine menuju Avignon.
Di tengah wabah penyakit dan perang, mereka juga harus menghadapi roh-roh jahat.
Christopher Buehlman menciptakan dunia yang gelap dan menakutkan, di mana realitas mengerikan dari Black Death berpadu dengan teror supranatural.
Dalam perjalanan mereka, Thomas dan Delphine dihadapkan pada krisis moral di tengah kehancuran dan keputusasaan.
3. Silver Nitrate – Silvia Moreno-Garcia
Ambientasi tahun 1990-an di Kota Meksiko menjadi latar “Silver Nitrate”, kisah misterius seorang penyunting suara dan mantan bintang sinetron yang menyelidiki kemunduran karier sutradara terkenal.
Silvia Moreno-Garcia memanfaatkan industri film sebagai latar yang penuh intrik dan bahaya, menciptakan plot yang memadukan kekuasaan, ketidaksetiaan, dan obsesi dengan konsekuensi yang mematikan.
Dengan twist yang tajam, novel ini menjanjikan pengalaman membaca yang mendebarkan.
4. Speaks the Nightbird – Robert McCammon
Berlatar di South Carolina tahun 1699, “Speaks the Nightbird” mengikuti kisah seorang pemuda yang berusaha menyelamatkan wanita muda yang dituduh sebagai penyihir.
Robert McCammon dengan apik menggambarkan ketegangan sosial dan prasangka berlebihan terhadap perempuan di era kolonial.
Konflik internal dan perjuangan untuk membuktikan kebenaran menjadi pusat dari cerita yang penuh dengan emosi dan tegangan ini.
5. Slewfoot – Brom
“Slewfoot” mengajak pembaca ke Connecticut tahun 1666, menceritakan seorang wanita puritan yang mencari bantuan roh jahat untuk melindungi keluarganya.
Dalam suasana yang penuh dengan ketakutan dan keputusasaan, novel ini memadukan elemen-elemen horor gothic dengan cerita tentang perjuangan antara kebaikan dan kejahatan.
Brom dengan mahir membangun dunia yang kaya akan detail sejarah dan suasana yang mencekam.
Setiap novel ini tidak hanya menyuguhkan kisah yang mendebarkan, tetapi juga menggali aspek sejarah dan budaya. Memberikan konteks lebih dalam pada kengerian.
Mengajak pembaca untuk tidak hanya menikmati cerita, tetapi juga memahami latar belakang historis. Juga moral yang mempengaruhi karakter-karakter dalam kisah.
Horor gothic, dengan segala kekayaan dan kedalamannya, terus membuktikan bahwa genre ini lebih dari sekadar cerita hantu—ia adalah eksplorasi atas kegelapan yang terdalam dalam hati manusia.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"