KONTEKS.CO.ID – Keanekaragaman hayati adalah salah satu ukuran kekayaan alam suatu negara.
Semakin banyak spesies yang hidup di suatu wilayah, semakin besar keanekaragaman hayatinya.
Faktor seperti luasnya wilayah dan keberagaman ekosistem menjadi penentu utama tingkat keanekaragaman hayati suatu negara.
Di antara negara-negara yang memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia, beberapa di antaranya menjadi rumah bagi spesies-spesies yang langka dan unik.
Mari kita jelajahi beberapa negara dengan keanekaragaman hayati terbesar di dunia.
1. Indonesia
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia menawarkan habitat yang beragam bagi berbagai spesies flora dan fauna.
Dengan ribuan pulau dan hutan hujan terbesar ketiga di dunia, Indonesia menjadi rumah bagi banyak spesies endemik yang tidak ditemukan di tempat lain.
Namun, sayangnya, banyak spesies di Indonesia menghadapi ancaman kepunahan karena berbagai faktor, seperti perburuan liar dan penggundulan hutan.
2. Kolombia
Kolombia dikenal sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman hayati, terutama dalam hal spesies burung dan anggrek.
Berbagai spesies tumbuhan, kupu-kupu, dan ikan air tawar juga dapat ditemukan di sini.
Namun, seperti halnya negara-negara lain, Kolombia juga menghadapi tantangan serius dalam menjaga kelestarian lingkungan hidupnya.
3. Afrika Selatan
Afrika Selatan menjadi salah satu negara dengan flora dan fauna paling beragam di dunia.
Hampir 10 persen dari seluruh spesies burung, ikan, dan tanaman yang terdaftar di dunia dapat ditemukan di sini.
Namun, masalah seperti perburuan liar dan penggundulan hutan mengancam keberlangsungan hidup satwa liar di negara ini.
4. Brasil
Brasil adalah rumah bagi keanekaragaman hayati paling tinggi di dunia.
Lebih dari 130.000 spesies tumbuhan, 100.000 spesies serangga, 1.600 spesies burung, dan 600 spesies mamalia hidup di negara ini.
Hutan hujan Amazon yang luas menjadi salah satu faktor utama dalam kekayaan hayati Brasil.
5. Madagaskar
Pulau Madagaskar menawarkan kekayaan keanekaragaman hayati yang unik.
Sekitar 70 persen spesies di pulau ini bersifat endemik atau tidak ditemukan di tempat lain.
Namun, keberadaan hutan di Madagaskar semakin terancam oleh deforestasi yang terjadi selama beberapa dekade terakhir.
Meskipun negara-negara ini menjadi rumah bagi berbagai spesies langka dan unik, tantangan dalam menjaga keberlangsungan hidup flora dan fauna tetap ada.
Upaya konservasi dan perlindungan lingkungan yang berkelanjutan sangatlah penting untuk memastikan bahwa kekayaan alam ini dapat dinikmati oleh generasi mendatang.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"