KONTEKS.CO.ID – Banyak masyarakat masih belum menyadari bahwa penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi sumber masalah serius bagi lingkungan.
Kebiasaan menggunakan produk plastik sekali pakai telah menjadi penyebab utama dari polusi lingkungan yang kita alami saat ini.
Tumpukan Plastik Sekali Pakai dan Bahayanya
Menurut laporan dari laman One Green Planet, penggunaan plastik sekali pakai menyebabkan penumpukan besar-besaran di tempat pembuangan akhir.
Bukan hanya itu, plastik juga mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari tanah dan menyebabkan kerusakan lingkungan yang serius.
Tidak Mudah Terurai
Plastik sekali pakai sulit terurai, bahkan setelah dipotong kecil-kecil.
Limbah plastik yang dibuang sembarangan dapat memengaruhi ekosistem hewan, yang sering kali tidak sengaja mengonsumsi atau terjerat oleh sisa-sisa plastik yang tidak terurai.
Jenis-jenis Plastik Sekali Pakai
Naturespath melaporkan bahwa ada berbagai jenis plastik sekali pakai, termasuk sendok dan garpu plastik, kresek belanjaan, botol minuman, sedotan plastik, dan styrofoam.
Tantangan dalam Daur Ulang Plastik
Menurut laporan dari peneliti di PBB, hanya 9% dari 9 miliar ton plastik yang didaur ulang di seluruh dunia.
Sisanya membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai, dan saat terurai, plastik tersebut berubah menjadi mikroplastik yang juga berdampak buruk pada lingkungan.
Upaya Indonesia dalam Mengatasi Masalah Sampah Plastik
Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah sampah plastik.
Menurut laporan dari World Economic Forum, Indonesia berkomitmen untuk menjadi negara bebas plastik pada tahun 2040.
Upaya-upaya tersebut termasuk mengurangi penggunaan plastik sehari-hari, mengubah desain produk, menekan tingkat pengumpulan plastik hingga 80% pada tahun 2025, meningkatkan kapasitas daur ulang, serta membangun fasilitas pembuangan yang aman.
Dampak Kemasan Air Minum Galon Sekali Pakai
Baru-baru ini, muncul kabar tentang kemasan air minum galon sekali pakai yang diklaim lebih aman oleh produsennya.
Namun, hal tersebut dapat memperburuk kondisi sampah plastik nasional.
Dengan ukuran galon air yang lebih besar, volume sampah plastik juga akan meningkat secara drastis.
Selain itu, penggunaan galon sekali pakai dapat mengancam perubahan perilaku masyarakat yang sudah teredukasi dalam menggunakan galon daur ulang selama puluhan tahun.
Dengan demikian, penting bagi masyarakat untuk lebih menyadari dampak penggunaan plastik sekali pakai terhadap lingkungan dan mendukung upaya-upaya untuk mengurangi penggunaannya demi menjaga keberlangsungan lingkungan hidup kita.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"