KONTEKS.CO.ID – Hipertensi merupakan nama lain dari penyakit tekanan darah tinggi. Tekanan darah sendiri adalah kekuatan aliran darah dari jantung yang dapat mendorong dinding pembuluh darah (arteri).
Besarnya tekanan darah yang terjadi bergantung pada seberapa intens jantung bekerja dan resistensi dari pembuluh darah.
Apa Itu Hipertensi
Apabila dibiarkan, kondisi ini biasanya dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi kesehatan lainnya. Bahkan, gangguan ini dapat membahayakan nyawa karena peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, hingga kematian.
Menurut laman halodoc, Seseorang dapat mengalami tekanan darah tinggi apabila semakin banyak darah yang dipompa oleh jantung sehingga terjadi penyempitan pembuluh darah arteri.
Untuk mengetahu keadaan ini, seseorang perlu melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin setiap tahunnya.
Pembacaan tekanan darah dalam satuan milimeter air raksa (mmHg) berdasarkan sistolik dan diastolik. Sistolik yaitu angka pertama yang mewakili tekanan dalam pembuluh darah ketika jantung berkontraksi atau berdetak.
Sementara diastolik yaitu angka kedua yang mewakili tekanan di dalam pembuluh darah ketika jantung beristirahat di antara detaknya.
Seseorang bisa dikatakan mengalami hipertensi jika angka tekanan darah sistolik dari pengukuran memperlihatkan hasil yang lebih besar dari 140 mmHg. Lalu angka tekanan darah diastolik menunjukkan hasil yang lebih besar dari 90 mmHg selama dua kali berturut-turut.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"