KONTEKS.CO.ID – Janin tidak berkembang dapat dilihat dari usia kehamilan trimester pertama. Kondisi ini disebut dengan blighted ovum. Kondisi ini dapat terjadi dengan berbagai alasan, salah satunya yaitu kualitas sel telur atau sperma yang buruk.
Ibu hamil yang mengalami kondisi blighted ovum dapat berakhir dengan keguguran. Jika hal ini terjadi sisa jaringan dalam kandungan dapat keluar secara alami atau dengan bantuan obat-obatan. Pada beberapa kasus, untuk mengangkat jaringan plasenta dapat dilakukan dengan prosedur kuret.
Ciri-Ciri Janin Tidak Berkembang
Ibu hamil dengan blighted ovum memiliki beberapa ciri yang dapat terdeteksi secara umum seperti berikut:
1. Keputihan
keputihan merupakan salah satu tanda janin tidak berkembang dan bayi harus dikeluarkan
2. Hasil Tes Kehamilan Negatif
Apabila dokter menyatakan wanita telah hamil namun tidak merasakan tanda-tanda kehamilan sebaiknya lakukan tes kehamilan lagi. Jika menunjukkan tanda negatif maka perlu waspada pada kemungkinan janin tidak berkembang.
3. Kram Perut
Kram perut saat awal kehamilan gejalanya mirip dengan kram menstruasi. Jika kram perut terasa parah maka periksakan ke dokter.
4. Pendarahan
Ibu hamil biasanya mengalami pendarahan ringan (flek) selama masa kehamilan. Jika terjadi pendarahan berat serta nyeri perut, maka bisa menjadi tanda janin telah meninggal di dalam kandungan.
5. Penurunan Hormon HCG
Adanya penurunan hormon HCG yang diproduksi selama kehamilan yang terjadi secara terus menerus dapat menjadi salah satu ciri janin tidak berkembang.
6. Detak Jantung Janin tidak terdengar
Pada usia kehamilan 9 sampai 10 minggu, detak jantung bayi sudah mulai terdengar. Jika saat pemeriksaan USG tidak terdengar maka perlu waspada pada kondisi janin.
7. Janin Berukuran Kecil
Jika ukuran bayi lebih kecil dari ukuran yang seharusnya dari hasil pemeriksaan USG dapat menjadi ciri janin tidak berkembang
8. Ketuban Pecah
Apabila cairan dalam rahim di kandungan (ketuban) pecah sebelum waktu melahirkan tiba bisa menunjukkan kondisi perkembangan janin yang berhenti.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"