KONTEKS.CO.ID – Fakta mengenai Hipospadia merupakan kelainan penis bawaan sejak lahir. Secara umum kondisi ini dapat di ketahui setelah bayi laki-laki lahir dan cara mengatasinya yaitu melalui operasi.
Dikutip dari dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS), 5 dari 1.000 bayi laki-laki yang terlahir mengalami kelainan ini.
Adapun beberapa fakta terkait hipospadia antara lain:
- Pengertian
Hipospadia merupakan kelainan bawaan sejak lahir sebab lubang uretra berada pada ujung penis laki-laki. Namun, laki-laki yang mengalami hipospadia memiliki lubang uretra yang berada di bagian bawah kepala penis. Dikutip dari The Centers of Disease Control and Prevention (CDC), anak dengan kondisi kelainan penis memiliki testis yang mungkin tidak sepenuhnya turun ke kantong buah zakar (skrotum).
- Ciri-ciri
Berdasarkan Urology Care Foundation, lubang uretra tak hanya berada di tempat yang salah, tetapi kulup penis tidak sepenuhnya terbentuk. Dengan demikian dapat dituliskan ciri-ciri hipospadia antara lain:
– Penis tertutup oleh kulup atau kulit seolah bertudung
– Kulup yang menutupi ujung penis tidak menutup dengan sempurna
– Penyemprotan urine tidak normal saat buang air kecil
– Lubang uretra tidak berada pada ujung penis. Bahkan pada kasus langka, lubang uretra berada di bagian bawah skrotum
- Penyebab
Hipospadia terbentuk saat bayi laki-laki masih berada dalam kandungan. Namun, penyebabnya belum tahu secara pasti. Berikut beberapa kemungkinan penyebab dari hipospadia yaitu:
– Adanya sindrom genetik, jika memiliki anggota keluarga dengan riwayat hipospadia kemungkinan besar akan memiliki keturunan dengan kelainan serupa.
– Kehamilan di atas usia 35 tahun dan memiliki berat badan berlebih (obesitas)
– Paparan asap rokok dan pestisida atau bahan kimia tertentu saat hamil
– Terapi hormon untuk membantu kehamilan juga memungkinkan peningkatan risiko hipospadia
- Cara Penyembuhan
Hipospadia tidak menimbulkan rasa sakit namun pengidap akan merasa tidak nyaman. Hal ini karena penampilan penis yang abnormal, ereksi penis menjadi bengkok dan masalah ejakulasi. Bahkan penderita akan kesulitan memakai kamar mandi karena urine menyemprot tak menentu.
Kelainan ini dapat diatasi dengan melakukan operasi yang disarankan pada usia 12 bulan hingga 6 tahun. Menurut Urology Care Foundation tujuan utama operasi hipospadia yaitu membuat penis berbentuk lurus dan normal dengan lubang uretra yang berada di ujung penis. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"