KONTEKS.CO.ID – Asam lambung adalah salah satu penyakit yang tidak bisa dianggap sepele. Tidak hanya mengganggu tetapi asam lambung juga berbahaya jika tak diobati.
Asam lambung merupakan penyakit kambuhan yang bisa menyerang siapa saja, anak kecil ataupun orang dewasa. Penyakit ini juga biasanya sulit untuk disembuhkan.
Tapi meski sulit disembuhkan bukan berarti asam lambung tak bisa di atasi, karena setiap penyakit pasti ada obtanya.
Ada beberapa hal yang harus diperbaiki dalam upaya untuk mengatasi penyakit asam lambung.
Ustadz Abdurrahman Dani memberikan penjelasan bagaimana cara untuk menyembuhkan asam lambung secara efektif.
Sebelum menuju ke soal pengobatan, menurut Ustadz Abdurrahman Dani hal pertama yang harus diperbaiki adalah minset.
“Gerd (asam lambung) pertama perbaiki mainset dan mental Anda, perasaan Anda, karena gerd ini muncul rata-rata dari jiwa,” kata Ustadz Abdurrahman Dani.
Ustadz Abdurrahman Dani menuturkan bahwa di musim wabah seperti saat ini banyak orang yang berkonsultasi terkena sakit asam lambung akibat ketakutan berlebihan.
“Rata-rata penyakit 50 persen muncul dari perasaan, gara-gara perasaan lari kemana-mana,” katanya.
“Gara-gara perasaan sampai Nabi Yaqub buta matanya kena katarak diabetik, gara-gara perasaan rambut memutih, gara-gara perasaan tensi naik, gara-gara perasaan asam lambung naik, sulit tidur, kulit keriput, kencing manis, banyak sekali pintu penyakit terbuka gara-gara perasaan,” jelasnya.
Maka salah satu cara untuk menyembuhkan asam lambung yang pertama adalah memperbaiki perasaan dengan bertawakal kepada Allah.
“Kedua, paling bagus panas dingin pada makanan anda,” kata Ustadz Abdurrahman Dani seperti dikutip dari YouTube Abdurrahman Dani Official.
Ustadz Abdurrahman Dani lantas menjelaskan bahwa untuk mengobati asam lambung bisa dengan cara menerapkan pola makan panas dingin.
Pola makan panas dingin sendiri bukanlah metode baru. Pola makan tersebut kerap dilakukan oleh Rasulullah.
Sebagimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah ketika memakan kurma dengan semangka, labu parang dengan daging yang diawetkan, yoghurt dengan kurma, kubz dengan cuka.
“Saya pakai cara ini dari tahun 2013, sebelum itu sakit maag 12 tahun, obesitas, asam urat, rematik dan susah buang air besar,” kata Ustadz Abdurrahman Dani.
“Waktu itu hanya berniat menurunkan berat badan dengan menerapkan pola makan berpasangan seperti ini,” sambungnya.
Ajaibnya, setelah melakukan pola makan panas dingin, hanya dalam waktu satu pekan, berat badan Ustadz Abdurrahman Dani turun 8,2 kilogra, dan pada pekan kedua turun lagi 17 kilogram.
“Setelah itu Subhanallah, rematik, obesitas, asam urat, maag, sembuh dan kemudian buang air besar lancar sampai sekarang,” katanya.
Sebelumnya Ustadz Abdurrahman Dani sempat mencoba pengobatan herbal, namun hanya sembuh sebentar dan penyakitnya kembali kambuh.
“Pakai akupuntur, pakai bekam, pakai refleksi, pakai obat kimia, sembuh sebentar balik lagi,” katanya.
Ustadz Abdurrahman Dani menjelaskan bahwa pola makan panas dan dingin ini berfungsi untuk menormalkan enzim dan hormon yang akan membuat tubuh menjadi lebih sehat.
Jika sudah menerapkan pola makan panas dingin, cara selanjutnya untuk menyembuhkan asam lambung adalah dengan menjauhi makanan pantangan.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"