KONTENKS.CO.ID – Indra Bekti yang saat ini sedang dalam perawatan di rumah sakit Abdi Waloyo tengah membutuhkan biaya yang sangat besar. Bahkan dikabarkan biaya perawatan Indra Bekti selama 4 hari akibat sakit pecah pembuluh darah telah mencapai miliaran rupiah.
Hal itu yang membuat istrinya Adilla Jelita menggelar open donasi untuk membantu meringankan beban biaya pengobatan Indra Bekti.
Namun, open donasi yang digelat oleh istri Indra Bekti itu justru malah menuai kontroversi. Banyak netizen yang berpendapat bahwa masih banyak cara lain sebelum menggelar open donasi untuk artis sekelas Indra Bekti dalam mencari biaya pengobatan.
Selain memakai uang tabungan, menjual aset, dan klaim asuransi, netizen juga menyarankan agar Indra Bekti menggunakan BPJS untuk berobat.
Namun, apakah sakit pecah pembuluh darah seperti yang dialami oleh Indra Bekti tidak dicover oleh BPJS? Untuk mengetahuinya, berikut daftar penyakit yang ditanggung oleh BPJS:
Daftar penyakit yang ditanggung BPJS di Faskes Tingkat I
1. Kejang Demam
2 . Tetanus
3. HIV AIDS tanpa komplikasi
4. Tension headache
5. Migren
6. Bell’s Palsy
7. Vertigo (Benign paroxysmal positional Vertigo)
8. Gangguan somatoform
9. Insomnia
10. Benda asing di konjungtiva
11. Konjungtivitis
12. Perdarahan subkonjungtiva
13. Mata kering
14. Blefaritis
15. Hordeolum
16. Trikiasis
17. Episkleritis
18. Hipermetropia ringan
19. Miopia ringan
20. Astigmatism ringan
21. Presbiopia
22. Buta senja
23. Otitis eksterna
24. Otitis Media Akut
25. Serumen prop
26. Mabuk perjalanan
27. Furunkel pada hidung
28. Rhinitis akut
29. Rhinitis vasomotor
30. Benda asing
31. Epistaksis
32. Influenza
33. Pertusis
34. Faringitis
35. Tonsilitis
36. Laringitis
37. Asma bronchiale
38. Bronchitis akut
39. Pneumonia, bronkopneumonia
40. Tuberkulosis paru tanpa komplikasi
41. Hipertensi esensial
42. Kandidiasis mulut
43. Ulcus mulut (aptosa, herpes)
44. Parotitis
45. Infeksi pada umbilikus
46. Gastritis
47. Gastroenteritis (termasuk kolera, giardiasis)
48. Refluks gastroesofagus
49. Demam tifoid
50. Intoleransi makanan
51. Alergi makanan
52. Keracunan makanan
53. Penyakit cacing tambang
54. Strongiloidiasis
55. Askariasis
56. Skistosomiasis
57. Taeniasis
58. Hepatitis A
59. Disentri basiler, disentri amuba
60. Hemoroid grade ½
61. Infeksi saluran kemih
62. Gonore
63. Pielonefritis tanpa komplikasi
64. Fimosis
65. Parafimosis
66. Sindroma duh (discharge) genital (Gonore dan non gonore)
67. Infeksi saluran kemih bagian bawah
68. Vulvitis
69. Vaginitis
70. Vaginosis bakterialis
71. Salphingitis
72. Kehamilan normal
73. Aborsi spontan komplit
74. Anemia defisiensi besi pada kehamilan
75. Ruptur perineum tingkat ½
76. Abses folikel rambut/kelj sebasea
77. Mastitis
78. Cracked nipple
79. Inverted nipple
80. DM tipe 1
81. DM tipe 2
82. Hipoglikemi ringan
83. Malnutrisi energi protein
84. Defisiensi vitamin
85. Defisiensi mineral
86. Dislipidemia
87. Hiperurisemia
88. Obesitas
89. Anemia defiensi besi
90. Limphadenitis
91. Demam dengue, DHF
92. Malaria
93. Leptospirosis (tanpa komplikasi)
94. Reaksi anafilaktik
95. Ulkus pada tungkai
96. Lipoma
97. Veruka vulgaris
98. Moluskum kontangiosum
99. Herpes zoster tanpa komplikasi
100. Morbili tanpa komplikasi
101. Varicella tanpa komplikasi
102. Herpes simpleks tanpa komplikasi
103. Impetigo
104. Impetigo ulceratif (ektima)
105. Folikulitis superfisialis
106. Furunkel, karbunkel
107. Eritrasma
108. Erisipelas
109. Skrofuloderma
110. Lepra
111. Sifilis stadium 1 dan 2
112. Tinea kapitis
113. Tinea barbe
114. Tinea facialis
115. Tinea corporis
116. Tinea manus
117. Tinea unguium
118. Tinea cruris
119. Tinea pedis
120. Pitiriasis versicolor
121. Candidiasis mucocutan ringan
122. Cutaneus larvamigran
123. Filariasis
124. Pedikulosis kapitis
125. Pediculosis pubis
126. Scabies
127. Reaksi gigitan serangga
128. Dermatitis kontak iritan
130. Dermatitis atopik (kecuali recalcitrant)
131. Napkin ekzema
132. Dermatitis seboroik
133. Pitiriasis rosea
134. Acne vulgaris ringan
135. Hidradenitis supuratif
136. Dermatitis perioral
137. Miliaria
138. Urtikaria akut
139. Eksantemapous drug eruption, fixed drug eruption
140. Vulnus laseraum, puctum
141. Luka bakar derajat 1 dan 2
142. Kekerasan tumpul
143. Kekerasan tajam
Diagnosis kondisi atau penyakit yang ditanggung BPJS Kesehatan dengan kriteria gawat darurat
Anak:
1. Anemia sedang / berat
2. Apnea / gasping
3. Bayi ikterus, anak ikterus
4. Bayi kecil/ premature
5. Cardiac arrest / payah jantung
6. Cyanotic Spell (penyakit jantung)
7. Diare profis (> 10/hari) disertai dehidrasi ataupun tidak
8. Difteri
9. Ditemukan bising jantung, aritmia
10. Edema / bengkak seluruh badan
11. Epitaksis, tanda pendarahan lain disertai febris
12. Gagal ginjal akut
13. Gangguan kesadaran, fungsi vital masih baik
14. Hematuri
15. Hipertensi Berat
16. Hipotensi / syok ringan s/d sedang
17. Intoksikasi (minyak tanah, baygon) keadaan umum masih baik
18. Intoksikasi disertai gangguan fungsi vital (minyak tanah, baygon)
19. Kejang disertai penurunan kesadaran
20. Muntah profis (> 6 hari) disertai dehidrasi atau tidak
21. Panas tinggi >400 C
22. Sangat sesak, gelisah, kesadaran menurun, sianosis ada retraksi hebat (penggunaan otot pernafasan sekunder)
23. Sesak tapi kesadaran dan keadaan umum masih baik
24. Shock berat (profound) : nadi tidak teraba tekanan darah terukur termasuk DSS.
25. Tetanus
26. Tidak kencing > 8 jam
27. Tifus abdominalis dengan komplikasi
Bedah
28. Abses cerebri
29. Abses sub mandibula
30. Amputasi penis
31. Anuria
32. Apendicitis acute
33. Atresia ani (tidak bisa BAB sama sekali)
34. BPH dengan retensio urin
35. Cedera kepala berat
36. Cedera kepala sedang
37. Cedera tulang belakang (vertebral)
38. Cedera wajah dengan gangguan jalan nafas
39. Cedera wajah tanpa gangguan jalan nafas
40. Cellulitis
41. Cholesistitis akut
42. Corpus alienum pada : a. Intra cranial b. Leher b. Thorax c. Abdomen d. Anggota gerak e. Genetalia
43. CVA bleeding
44. Dislokasi persendian
45. Drowning
46. Flail chest
47. Fraktur tulang kepala
48. Gastrokikis
49. Gigitan binatang / manusia
50. Hanging
51. Hematothorax dan pneumothorax
52. Hematuria
53. Hemoroid grade IV (dengan tanda strangulasi)
54. Hernia incarcerate
55. Hidrochepalus dengan TIK meningkat
56. Hirschprung disease
57. Ileus Obstruksi
58. Internal Bleeding
59. Luka Bakar
60. Luka terbuka daerah abdomen
61. Luka terbuka daerah kepala
62. Luka terbuka daerah thorax
63. Meningokel / myelokel pecah
64. Multiple trauma
65. Omfalokel pecah
66. Pankreatitis akut
67. Patah tulang dengan dugaan cedera pembuluh darah
68. Patah tulang iga multiple
69. Patah tulang leher
70. Patah tulang terbuka
71. Patah tulang tertutup
72. Periappendicullata infiltrate
73. Peritonitis generalisata
74. Phlegmon dasar mulut
75. Priapismus
76. Prolaps rekti
77. Rectal bleeding
78. Ruptur otot dan tendon
79. Strangulasi penis
80. Tension pneumothoraks
81. Tetanus generalisata
82. Torsio testis
83. Tracheo esophagus fistel
84. Trauma tajam dan tumpul daerah leher
85. Trauma tumpul abdomen
86. Traumatik amputasi
87. Tumor otak dengan penurunan kesadaran
88. Unstable pelvis
89. Urosepsi
Kardio vaskuler
90. Aritmia
91. Aritmia dan shock
92. Cor Pulmonale decompensata yang akut
93. Edema paru akut
94. Henti jantung
95. Hipertensi berat dengan komplikasi (hipertensi enchephalopati, CVA)
96. Infark Miokard dengan komplikasi (shock)
97. Kelainan jantung bawaan dengan gangguan ABC (Airway Breathing Circulation)
98. Kelainan katup jantung dengan gangguan ABC (airway Breathing Circulation)
99. Krisis hipertensi
100. Miokarditis dengan shock
101. Nyeri dada
102. Sesak nafas karena payah jantung
103. Syncope karena penyakit jantung
Kebidanan
104. Abortus
105. Distosia
106. Eklampsia
107. Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)
108. Perdarahan Antepartum
109. Perdarahan Postpartum
110. Inversio Uteri
111. Febris Puerperalis
112. Hyperemesis gravidarum dengan dehidrasi
113. Persalinan kehamilan risiko tinggi dan atau persalinan dengan penyulit
Mata
114. Benda asing di kornea mata / kelopak mata
115. Blenorrhoe/ Gonoblenorrhoe
116. Dakriosistisis akut
117. Endoftalmitis/panoftalmitis
118. Glaukoma : a. Akut b. Sekunder
119. Penurunan tajam penglihatan mendadak, Ablasio retina, CRAO, Vitreous bleeding Selulitis Orbita
120. Semua kelainan kornea mata : a. Erosi b. Ulkus / abses c. Descematolis
121. Semua trauma mata, Trauma tumpul, Trauma fotoelektrik/ radiasi, Trauma tajam/tajam tembus
122. Trombosis sinus kavernosis
123. Tumororbita dengan perdarahan
124. Uveitis/ skleritis/iritasi
Paru-paru
125. Asma bronchitis moderate severe
126. Aspirasi pneumonia
127. Emboli paru
128. Gagal nafas
129. Injury paru
130. Massive hemoptisis
131. Massive pleural effusion
132. Oedema paru non cardiogenic
133. Open/closed pneumathorax
134. P.P.O.M Exacerbasi akut
135. Pneumonia sepsis
136. Pneumathorax ventil
137. Reccurent Haemoptoe
138. Status Asmaticus
139. Tenggelam
Penyakit dalam
140. Demam berdarah dengue (DBD)
141. Demam tifoid
142. Difteri
143. Disequilebrium pasca HD
144. Gagal ginjal akut
145. GEA dan dehidrasi
146. Hematemesis melena
147. Hematochezia
148. Hipertensi maligna
149. Keracunan makanan
150. Keracunan obat
151. Koma metabolic
152. Leptospirosis
153. Malaria
154. Observasi shock
THT BPJS
155. Abses di bidang THT & kepala leher
154. Benda asing laring/trachea/bronkus, dan benda asing tenggorokan
156. Benda asing telinga dan hidung
157. Disfagia
158. Obstruksi jalan nafas atas grade II/ III Jackson
159. Obstruksi jalan nafas atas grade IV Jackson
160. Otalgia akut (apapun penyebabnya)
161. Parese fasialis akut
162. Perdarahan di bidang THT
163. Syok karena kelainan di bidang THT
164. Trauma (akut) di bidang THT ,Kepala dan Leher
165. Tuli mendadak
166. Vertigo (berat)
Syaraf
167. Kejang
168. Stroke
169. Meningo enchepalitis
Berikut ini tindakan operasi yang ditanggung BPJS.
1. Operasi amandel
2. Operasi batu empedu
3. Operasi bedah mulut
4. Operasi bedah vaskuler
5. Operasi caesar
6. Operasi hernia
7. Operasi jantung
8. Operasi kanker
9. Operasi katarak
10. Operasi kelenjar getah bening
11. Operasi kista
12. Operasi mata
13. Operasi miom
14. Operasi odontektomi atau operasi pencabutan graham bungsu
15. Operasi pencabutan pen
16. Operasi penggantian sendi lutut
17. Operasi tubektomi
18. Operasi tumor
19. Operasi usus buntu
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"