KONTEKS.CO.ID – Pecahnya pembuluh darah di otak merupakan satu kondisi yang dapat berakibat fatal. Sebab tidak hanya merusak otak, namun juga dapat merenggut nyawa seseorang. Berikut ini penyebab pecahnya pembuluh darah di otak.
Pembuluh darah berfungsi untuk memastikan asupan oksigen ke seluruh organ dan jaringan tubuh terpenuhi. Karena perannya yang sangat penting, maka akan berbahaya bila fungsi pembuluh darah tidak berjalan sebagaimana mestinya atau bahkan pecah.
Pecahnya pembuluh darah bisa terjadi di semua bagian tubuh, salah satunya otak. Jika pembuluh darah di otak pecah, hal ini dapat memicu perdarahan otak seperti yang sedang dialami oleh artis Indra Bekti saat ini. Dan, pendarahan ini dapat berakibat fatal karena menyebabkan pembengkakan otak dan matinya sel-sel otak
Penyebab Pecahnya Pembuluh Darah di Otak
Merangkum dari halaman alodokter, terdapat beberapa penyebab pecahnya pembuluh darah di otak, yaitu:
1. Tekanan darah tinggi atau Hipertensi
Seseorang yang mengalami tekanan darah tinggi selama bertahun-tahun dapat menyebabkan dinding pembuluh darah di otak menjadi rapuh. Jika tidak segera ditangani, maka hal ini bisa menjadi penyebab utama terjadinya perdarahan otak.
2. Gaya hidup tidak sehat
Kebiasaan hidup tidak sehat seperti merokok, konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, dan penggunaan obat-obatan terlarang dapat mengakibatkan fungsi otak terganggu.
Adanya senyawa berbahaya yang terkandung di dalam barang tersebut dapat memicu pecahnya pembuluh darah di otak.
3. Cedera kepala
Salah satu penyebab paling umum terjadinya perdarahan otak pada orang-orang yang berusia di bawah 50 tahun adalah cedera kepala. Cedera ini dapat terjadi biasanya akibat terjatuh atau kecelakaan lalu lintas.
4. Aneurisma
Aneurisma adalah suatu kondisi terjadinya pembesaran pembuluh darah akibat dinding pembuluh darah yang melemah. Apabila sudah parah, pembuluh darah akan pecah dan menyebabkan banyak darah masuk ke otak hingga menimbulkan penyakit stroke.
5. Angiopati amiloid
Lalu ada juga kelainan dinding pembuluh darah akibat penumpukan protein beta amiloid yang disebut Angiopati amiloid. Kelainan ini kerap terjangkit pada usia lansia dan penderita demensia atau penyakit Alzheimer.
6. Gangguan hati
Pada penyakit hati berat, produksi faktor pembekuan darah bisa saja terganggu. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan termasuk otak.
Selain beberapa penyebab di atas, ada pula faktor risiko lain yang memungkinkan terjadi pecahnya pembuluh darah di otak. Biasanya karena adanya tumor otak dan efek samping obat pengencer darah.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"