KONTEKS.CO.ID – Kurang tidur karena kebiasaan begadang tidak hanya membuat tubuh lelah dan mengantuk. Bahkan dalam sebuah penelitian terbaru menunjukkan, bahwa tidur yang tak berkualitas dapat meningkatkan risiko menumpuknya plak dalam tubuh.
Plak yang menumpuk tidak hanya di jantung, tapi juga dapat merusak pembuluh darah arteri. Peningkatan plak yang terkenal dengan sebutan Aterosklerosis ini dapat meningkatkan risiko stroke, mati rasa, hingga penyakit jantung.
Kebiasaan tidur kurang dari 7-8 jam semalam juga dapat menyebabkan fungsi otak menurun. Orang-orang yang terbiasa begadang akan sering mengantuk pada saat siang hari dan mengalami kesulitan tidur pada malam hari.
Tak heran jika setelah berjam-jam tidak tidur nyenyak, seseorang jadi gampang lupa dan sulit untuk berpikir jernih. Namun, hal yang lebih penting adalah pasokan oksigen ke otak juga akan mengalami kekurangan. Apabila jumlah oksigen ke otak kurang, seseorang bisa mengalami pusing atau sakit kepala.
Kebiasaan begadang juga bisa menyebabkan tekanan darah tinggi karena kontrol stres dan proses metabolisme di dalam tubuh terganggu.
Melansir halaman Mayo Clinic, semakin singkat waktu tidur seseorang, maka resiko tekanan darah tinggi juga semakin besar, terutama bagi penderita hipertensi. Tekanan darah tinggi inilah yang nantinya bisa memicu pecahnya pembuluh darah di otak.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"