KONTEKS.CO.ID – Gangguan pada kelenjar tiroid dan hormon tiroid akan menimbulkan gejala penyakit tiroid yang berbeda-beda pada wanita, tergantung jenis dan penyebabnya.
Gejala yang timbul akibat penyakit tiroid pada wanita yaitu munculnya benjolan di leher. Selain benjolan, gejala lain yang muncul bergantung pada perubahan hormon tiroid, yaitu hipertiroidisme atau hipotiroidisme.
Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang terletak di leher yang berfungsi menghasilkan hormon tiroid untuk mengatur metabolisme tubuh.
Kelenjar tiroid menghasilkan Hormon Tiroksin (T4) dan Triiodotironin (T3) yang berfungsi mengatur metabolisme sel tubuh, suhu tubuh, denyut jantung, mood, fungsi pencernaan, dan lain-lain.
Kelenjar Tiroid berbentuk seperti kupu-kupu dengan berat ± 15 – 20 gram. Pembesaran kelenjar tiroid dapat disertai dengan perubahan kadar hormon tiroid baik lebih tinggi (hipertiroid), lebih rendah (hipotiroid) atau bahkan sering dengan kadar yang normal.
Penyebab pembesaran kelenjar tiroid ada beberapa sebab, seperti penyakit autoimun, infeksi, kekurangan diet makanan beryodium, fisiologis saat pubertas/hamil/menyusui, tumor dll.
Pembesaran kelenjar tiroid (struma) pada kalangan awam sering dikenal dengan penyakit gondok. Penyakit ini lebih banyak ditemukan pada wanita daripada laki-laki dengan rasio perbandingan 4:1.
Hal ini diakibatkan oleh adanya paparan hormon estrogen dan progesteron pada wanita serta hormon B-Hcg saat kehamilan. Apabila terjadi pembesaran kelenjar tiroid menimbulkan gejala seperti pembengkakan di leher bagian depan bawah yang ikut bergerak saat menelan, sering kali tanpa keluhan nyeri.
Selain itu terdapat gangguan menelan, suara serak atau sesak nafas. Serta tidak disertai keluhan hingga ukurannya cukup besar.
Sementara kondisi yang dapat menjadi penyebab dan pemicu munculnya penyakit tiroid pada wanita yaitu
– Peradangan pada kelenjar tiroid atau tiroiditis
– Gangguan pada kelenjar pituitari atau hipofisis
– Kekurangan yodium (iodium)
– Faktor genetik
– Setelah melahirkan
– Penyakit autoimun
Sedangkan faktor yang dapat membuat seseorang lebih berisiko terkena penyakit tiroid yaitu sebagai berikut:
– Memiliki riwayat menderita penyakit kronis, seperti diabetes atau penyakit autoimun
– Pernah menjalani pengobatan dengan iodium radioaktif
– Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit tiroid
– Pernah menjalani radioterapi pada dada
– Pernah menjalani operasi tiroid
– Berjenis kelamin wanita
– Berusia di atas 60 tahun.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"