KONTEKS.CO.ID – Cedar adalah jenis kayu yang berasal dari pohon cedar yang dikenal dengan nama latin Cedrus. Pohon ini dapat tumbuh di wilayah pegunungan yang dingin, seperti di Eropa, Asia, dan Amerika Utara. Di Indonesia, iklim yang lebih panas dan lembab tidak cocok untuk menanam pohon ini.
Kayu cedar digunakan untuk berbagai macam keperluan, seperti pembangunan rumah, furniture, decking, dan pembuatan barang-barang kerajinan tangan. Kayu ini juga digunakan dalam industri kayu lapis karena kekuatannya yang baik dan daya tahan terhadap serangan hama.
Negara pengekspor kayu cedar terbesar adalah Kanada, diikuti oleh Amerika Serikat, dan Rusia. Nilai kayu cedar bervariasi tergantung pada kualitas kayu, ukuran, dan jenis produk yang akan dibuat.
Namun, rata-rata harga kayu cedar berkisar antara $50 (Rp750 ribu) hingga $100 (Rp1,5 juta) per meter persegi untuk kayu lapis dan $100 (Rp1,5 juta) hingga $200 (Rp3 juta) per meter persegi untuk kayu keras.
kayu cedar dapat digunakan untuk pembangunan tong air panas seperti sauna karena sifatnya yang tahan terhadap uap air dan tidak mudah retak. Kayu cedar juga memiliki aroma yang khas yang dapat menambah kesan relaksasi dan menenangkan saat menggunakan sauna.
Manfaat sebagai essential oil:
- Meredakan sakit kepala dan migrain, kandungan kimia yang memiliki sifat anti-inflamasi dan analgetik.
- Menenangkan sistem saraf
- Mencegah infeks, sifat antiseptik yang dimilikinya
- Menstimulasi pertumbuhan rambut, kandungan minyaknya yang dapat memperkuat akar rambut
Sifat yang unik bagi banyak proyek konstruksi pembangunan. Beberapa diantaranya adalah:
- Tahan air: Kayu cedar memiliki sifat yang tahan terhadap uap air sehingga sangat cocok digunakan dalam pembangunan tong air panas seperti sauna.
- Tahan serangga: Kayu cedar juga tidak mudah dimakan oleh serangga sehingga cocok digunakan dalam pembangunan rumah dan furniture.
- Aroma khas: Kayu cedar memiliki aroma khas yang menyegarkan dan menenangkan sehingga banyak digunakan dalam pembuatan produk kerajinan tangan. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"