KONTEKS.CO.ID – Penyakit musim pancaroba yang harus diwaspadai. Saat memasuki musim pancaroba, Anda disarankan untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan.
Hal ini penting dilakukan guna mencegah berbagai jenis penyakit yang rentan terjadi selama pergantian musim.
Masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan atau biasa disebut musim pancaroba. Musim pancaroba biasanya ditandai dengan angin kencang, hujan tak menentu yang datang tiba-tiba dalam waktu singkat, udara terasa panas dan cuaca tiba-tiba terik, serta arah angin tidak teratur.
Kondisi ini menyuburkan pertumbuhan virus, bakteri, dan jamur sehingga rentan menyebarkan penyakit.
Jika kondisi daya tahan tubuh sedang lemah, risiko sakit pun membesar, terutama bagi bayi dan anak-anak.
Maka dari itu, kita perlu mewaspadai aktivitas dan asupan makan anak untuk menjaga kesehatannya pada musim pancaroba.
Berikut beberapa jenis penyakit umum yang muncul selama musim pancaroba:
– Demam berdarah
Demam berdarah dengue atau sering disingkat DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi virus dengue. Penyakit ini sering kali terjadi pada awal memasuki musim penghujan, hal ini dikarenakan jenis nyamuk Aedes aegypti berkembang dengan cepat pada musim tersebut.
Biasanya DBD ditandai dengan demam tinggi yang mendadak selama 2-7 hari, sakit kepala, badan terasa lemas, mual dan muntah. Jika tidak cepat ditangani, anak bisa mengalami syok dengue yang mengancam nyawa.
– Diare
Diare pada anak bisa dipicu oleh banyak hal, tapi paling sering disebabkan oleh rotavirus. Virus ini sering kali terbawa oleh angin dan melekat di makanan.
Maka itu, penting sekali untuk menjaga kebersihan makanan, serta selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
Selain itu, pastikan anak untuk menghindari kebiasaan menggigiti kutu terutama saat tangan sedang kotor.
– Influenza
Influenza bagi anak berusia di bawah dua tahun mampu menimbulkan komplikasi berbahaya, maka itu jangan dianggap remeh. Terlebih lagi, penyakit ini menyerang hidung, tenggorokan, dan paru sekaligus.
Umumnya jenis flu ini memang bisa sembuh sendiri, tapi anak tetap disarankan berkonsultasi dengan dokter untuk merekomendasikan obat dan penanganan yang tepat agar tidak berisiko parah.
Selain itu, anak disarankan melakukan langkah-langkah pencegahan influenza antara lain istirahat cukup serta mengonsumsi cukup air putih dan makanan bergizi seimbang untuk menguatkan imun tubuhnya dalam melawan virus.
– Infeksi saluran pernapasan akut
Anak-anak, terutama balita, paling mudah terjangkit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) karena sistem imun tubuh yang belum terbentuk sempurna.
Biasanya ISPA muncul disertai sejumlah gejala antara lain demam, badan meriang, nyeri tenggorokan yang menyebabkan sakit ketika menelan, nyeri otot, batuk, mata kemerahan, dan pilek.
Penyakit ini dapat menular saat orang yang terjangkit ISPA batuk atau bersin tanpa menutup mulut dan hidung, yang membuat virus dan bakteri menyebar melalui udara dan terhirup oleh orang sehat.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"