KONTEKS.CO.ID – Di dunia ini banyak penyakit menular berbahaya. Definisi penyakit menular adalah infeksi yang disebabkan mikroorganisme virus, bakteri, jamur, dan parasit.
Penyakit ini menular kepada orang lain melalui berbagai cara. Dikutip dari situs Alodokter, penyakit menular juga dapat menyebar melalui gigitan hewan, kontak fisik dengan cairan tubuh hewan, serta makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi mikroorganisme penyebab infeksi.
Berikut beberapa penyakit menular berbahaya:
1. Tuberculosis (TBC)
Tuberculosis adalah penyakit menular mematikan yang disebabkan oleh bakteri Myocabacterium tuberculosis.
Bakteri ini menyebar melalui udara, sehingga saat Anda menghirup udara yang sama dengan penderita TBC, kemungkinan Anda terjangkit bakteri ini akan lebih besar.
Pencegahan:
- Tidak berdekatan dengan penderita tuberkulosis. Bila terpaksa, kenakan masker untuk melindungi saluran pernapasan Anda.
- Hindari menyentuh atau menggunakan benda yang sebelumnya dipakai oleh penderita tuberkulosis.
Mendapat vaksinasi BCG (saat balita). - Perkuat daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga secara teratur.
2. Pneumonia
Pneumonia adalah infeksi menular mematikan yang dapat disebabkan baik oleh bakteri, virus, maupun jamur.
Penyakit ini bisa menjadi sangat serius dan mematikan jika tidak segera diatasi. Infeksi ini menular melalui batuk, bersin, atau kontak fisik dengan objek yang disentuh oleh penderita pneumonia.
Penularan: Melalui udara yang tercemar oleh bakteri, virus, atau parasit penyebab pneumonia.
Pencegahan:
- Rajin cuci tangan menggunakan sabun.
- Praktikkan etika batuk dan bersin yang benar.
- Tidak berbagi alat makan dan mandi dengan orang lain.
3. HIV/AIDS
HIV adalah virus yang menyerang sistem imun manusia. Jika dibiarkan begitu saja, HIV dapat berujung pada AIDS. AIDS adalah penyakit menular seksual yang mematikan.
HIV dapat menular melalui hubungan seksual, kontak dengan darah penderita, dari ibu ke anak di dalam kandungannya, atau melalui proses menyusui. Tanpa pengobatan, HIV dapat merusak serta melemahkan sistem imun hingga Anda terjangkit AIDS.
4. Cacingan
Penyakit ini sering menyerang anak usia sekolah karena banyak anak yang senang bermain di tempat kotor atau lupa mencuci tangan saat akan makan.
Dalam situs Halodoc disebutkan, ada tiga jenis cacing yang menjadi penyebab cacingan, yaitu cacing pita, cacing tambang, dan cacing kremi. Gejala cacingan adalah gatal di sekitar anus atau vagina, gangguan organ pencernaan (diare, mual, muntah), hingga penurunan berat badan.
Penularan: Telur cacing dapat masuk melalui kuku dan tangan yang tidak bersih yang kemudian menyentuh mulut atau makanan. Selain itu, cacing juga bisa masuk lewat makanan yang tidak dibersihkan dengan baik sebelum dimasak serta penggunaan barang yang sudah terkontaminasi cacing (handuk, pakaian, atau sprei).
Pencegahan:
- Cuci tangan dengan sabun setelah beraktivitas di luar ruangan, dan setiap sebelum dan sesudah makan.
- Pastikan bahan pangan yang akan diolah sudah bersih sebelum dimasak.
- Potong kuku secara rutin. Hindari memanjangkan kuku karena berisiko menjadi tempat penularan cacing.
- Jaga kebersihan diri dan lingkungan.
- Bersihkan kamar mandi dan WC secara rutin.
5. Hepatitis B
Hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B. Pada kasus tertentu, penyakit ini bisa menjadi penyakit serius yang tidak mudah disembuhkan.
Bahkan, penyakit menular mematikan ini bisa bertahan hingga 6 bulan atau lebih lama.  Penularan ini hanya bisa terjadi secara vertikal, yaitu dari seorang ibu kepada anak yang dikandungnya.
Penularan: Melalui makanan atau minuman yang tidak bersih, misalnya es batu yang proses pembuatannya terkontaminasi virus hepatitis.
Penularan virus hepatitis B dan hepatitis C melalui darah dan cairan tubuh yang terinfeksi; seperti transfusi darah, hubungan seks, pembuatan tato dan tindik, serta injeksi.
Pencegahan:
- Jaga kebersihan pangan yang hendak diolah maupun makanan yang hendak dikonsumsi.
- Hindari pertukaran cairan tubuh yang berisiko, seperti hubungan seks yang tidak aman.
- Hindari berbagi menggunakan barang pribadi, seperti handuk, pakaian, alat makan, dan sikat gigi dengan penderita hepatitis.
- Pastikan Anda menggunakan jarum baru yang steril saat hendak melakukan injeksi, seperti transfusi darah, akupuntur, serta membuat tato atau tindik.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"