KONTEKS.CO.ID – People pleaser bisa berdampak buruk jika terlalu sering melakukannya, begini cara meminimalisir sifat tersebut.
Istilah people pleaser ini lebih mengacu pada seseorang yang memiliki dorongan kuat untuk bisa menyenangkan orang lain, bahkan jika dengan mengorbankan diri sendiri.
People pleaser ini menjadi sebuah sebutan yang sering diberikan kepada seseorang yang selalu berusaha menyenangkan orang-orang yang ada di sekitarnya.
Umumnya, orang ini akan kesulitan untuk mengatakan ‘tidak’ kepada orang lain dan hal ini dapat terjadi ke siapa saja, baik anak-anak, remaja, orang dewasa bahkan orang lansia.
Meski memiliki niat baik untuk membuat orang lain menjadi senang, namun orang seperti ini akan berdampak merugikan bagi kesehatan mental diri sendiri.
People pleaser ini bukanlah istilah medis, jadi tidak ada dalam sebuah definisi klinis soal itu.
Secara umum, orang dengan sifat seperti ini akan menggambarkan seseorang yang secara konsisten dapat berusaha untuk menyenangkan orang lain, sering mengorbankan keinginan atau kebutuhan mereka sendiri dalam prosesnya.
Ciri-ciri People Pleaser
- Mudah untuk menyetujui sesuatu.
- Meminta maaf untuk segala hal-hal yang tidak perlu.
- Tidak mampu untuk berkata tidak.
- Lebih menggantungkan nilai diri sendiri dari pandangan orang lain.
- Mengikuti hal-hal yang tidak mereka sukai hanya untuk menghindari gesekan.
Kamu bisa mencoba cara ini agar kamu bisa tidak selalu menjadi people pleaser:
- Lupakanlah masa lalu.
- Cobalah untuk hargai diri sendiri.
- Jagalah keseimbangan dalam sebuah hubungan sosial.
- Pahami juga situasi dan kondisi.
- Menolak bukan berarti kamu jahat.
- Tidak usah minta maaf terhadap hal yang tidak perlu.
- Berikan sebuah batasan yang jelas.
- Cobalah untuk tidak usah terlalu dipikirkan.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"