KONTEKS.CO.ID – Thalasemia itu berbahaya. Karena itu sangat penting, sebelum memutuskan pasangan hidup sebaiknya di cek juga riwayat kesehatannya.
Terutama permasalahan penyakit tidak menular bawaan gen seperti thalasemia.
Sebab bahaya thalasemia adalah tidak bisa disembuhkan sehingga menurunkan resiko anak memiliki gen bawaan.
Apa itu penyakit thalasemia? Thalasemia merupakan suatu kelainan darah yang diturunkan dari orang tua, yang membuat penderitanya mengalami anemia atau kurang darah.
Anemia yang dialami penderita thalasemia akan menimbulkan keluhan cepat lelah, mudah mengantuk, hingga sesak napas.
Akibatnya, aktivitas penderita thalasemia akan terganggu. Thalasemia perlu diwaspadai, terutama thalasemia yang berat, karena dapat menyebabkan komplikasi berupa gagal jantung, pertumbuhan terhambat, gangguan hati, hingga kematian.
Dikutip dari alodokter, thalasemia sendiri dapat diturunkan dari perkawinan antara dua orang pembawa sifat, dimana seorang pembawa sifat talasemia ini secara kasat mata akan tampak sehat dan hanya bisa diketahui melalui sebuah pemeriksaan darah dan analisis hemoglobin.
Cara untuk mengetahui seorang terkena talasemia ini adalah dengan dilakukan melalui pemeriksaan riwayat penyakit keluarga yang anemia atau pasien talasemia, pucat, lemas, riwayat transfusi darah berulang hingga adanya pemeriksaan darah hematologi dan Analisa Hb.
Thalasemia ini adalah penyakit jangka panjang yang tentu saja akan memerlukan perawatan seumur hidup. Penderita thalasemia ini juga perlu menjalani transfusi darah berulang untuk bisa menambah sel darah yang kurang.
Sementara, untuk para penderita thalasemia berat, dokter sendiri akan menyarankan sebuah prosedur transplantasi sumsum tulang.
Thalasemia ini tidak dapat dicegah, karena kelainan ini sebenarnya diturunkan secara genetik.
Nah, untuk dapat mencegah agar thalasemia tidak menurun ke anak, pasangan yang akan menikah ini snagat disarankan berkonsultasi dengan dokter, terutama bagi pasangan yang keluarganya menderita thalasemia.
Gejala Thalassemia
Tanda dan gejala yang akan dialami ini umumnya tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kondisi ini. Tetapi, kondisi ini secara umum akan menyebabkan:
- Kelelahan.
- Kelemahan.
- Kulit pucat maupuan kekuningan.
- Deformitas tulang wajah.
- Pertumbuhan menjadi lambat.
- Pembengkakan pada perut.
- Urin menjadi gelap.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"