KONTEKS.CO.ID – Tanda hamil satu minggu. Pada umumnya tanda kehamilan satu minggu ini atau pekan awal kehamilan ini jarang sekali disadari oleh sebagian wanita.
Ini dikarenakan tanda hamil satu minggu lebih sulit dikenali lantaran banyaknya sinyal kehamilan. Selain itu, juga memiliki ciri seperti sedang PMS atau pra menstruasi.
Namun, ada beberapa ciri yang biasanya mengarah pada tanda kehamilan, salah satunya terlambat datang bulan atau haid.
Tanda Hamil Satu Minggu
Selain terlambat datang bulan atau haid, inilah beberapa tanda kehamilan satu minggu yang dirangkum dari laman halodoc:
- Perut Kembung
Kehamilan 1 minggu atau kehamilan di minggu pertama ini umumnya akan mengalami tanda perut menjadi kembung.
Perut kembung ini juga bisa terjadi karena adanya perubahan suatu hormon, sehingga dapat membuat sistem pencernaan menjadi lebih lambat.
Saat sistem pencernaan menjadi lebih lambat menjalankan prosesnya, maka hal ini bisa memicu perut menjadi kembung.
- Mual dan Muntah
Tanda kehamilan 1 minggu juga bisa dikenali dari mual dan muntah. Mual dan muntah ini juga bisa terjadi kapan saja, namun sebagian orang paling sering mengalami mual dan muntah saat pagi hari.
- Kelelahan
Awal hamil ini biasanya juga sering ditandai dengan adanya keluhan kelelahan. Kelelahan ini juga paling sering dialami oleh ibu hamil usia satu minggu.
Kondisi ini juga dapat mterjadi karena hormon progesteron yang menjadi meningkat. Meningkatnya hormon progesteron ini juga bisa membuat ibu hamil menjadi kelelahan bahkan selalu mengantuk.
- Kram Perut disertai dengan Bercak Darah
Kehamilan satu minggu ini biasanya juga akan mengalami kram perut yang disertai dengan munculnya bercak darah. Hal ini juga biasanya akans berlangsung selama kurang lebih tiga hari.
Kondisi ini terjadi karena adanya suatu proses implantasi janin ke rahim dan bercak darah ini ada karena proses implantasi ini memiliki jumlah yang sedikit jika dibandingkan dengan darah haid dan memiliki warna yang cenderung merah muda hingga kecoklatan.
- Perubahan pada Payudara
Ketika hamil, biasanya juga akan mengalami nyeri payudara. Nyeri pada payudara ini dapat terjadi saat satu atau dua minggu setelah ovulasi.
Saat hamil payudara ini umumnya akan berubah atau menjadi lebih besar (bengkak) dan nyeri payudara ini akan berhenti setelah proses melahirkan.
Inilah beberapa ciri dari nyeri payudara saat hamil, yaitu:
- pegal dan sakit.
- Nyeri dan sensitif saat disentuh.
- Menjadi lebih berat dan berisi.
- Terasa lebih bengkak.
Dengan mengenali tanda-tanda di atas, diharapkan Anda bisa melakukan persiapan kelahiran buah hari lebih baik lagi. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"