KONTEKS.CO.ID – Teks eksplanasi dan teks eksposisi sama-sama memiliki objek peristiwa atau kejadian yang benar-benar terjadi.
Akan tetapi, keduanya memiliki perbedaan dalam hal tema dan bahasa teks tersebut dibuat.
Menurut Mark and Katty Anderson dalam bukunya berjudul Text Types in English (2003), teks eksplanasi adalah bentuk teks yang menyajikan serangkaian peristiwa.
Teks ini bersifat mempengaruhi pembaca untuk memeroleh pemahaman mengenai latar belakang terjadinya fenomena secara jelas dan logis.
H. Dalman juga menjelaskan tentang hal tersebut dalam bukunya yang berjudul Keterampilan Menulis (2016).
Teks eksposisi adalah karangan yang menjelaskan atau memaparkan pendapat, gagasan, keyakinan yang memerlukan fakta yang diperkuat angka, statistik, peta dan grafis, tetapi tidak bersifat memengaruhi pembaca.
a. Berdasarkan tujuannya
Teks eksplanasi bertujuan untuk menyampaikan kepada pembaca mengenai mengapa atau bagaimana peristiwa terjadi.
Sementara itu, tujuan teks eksposisi memberi informasi tanpa memaksa orang lain untuk menerima informasi tersebut.
b. Berdasarkan struktur
Struktur dalam teks eksplanasi terdiri atas Struktur teks eksplanasi terdiri atas pernyataan umum, urutan sebab-akibat, dan interpretasi.
Sedangkan struktur teks eksposisi terdiri atas tesis, rangkaian argumentasi, dan penegasan ulang (Reinterasi)
c. Berdasarkan kaidah kebahasaan
Kaidah kebahasaan dalam teks eksplanasi adalah menggunakan kata denotatif, memiliki banyak konjungsi kasualitas dan memakai kronologis dengan keterangan waktu.
Sedangkan kaidah kebahasaan teks eksposisi adalah menggunakan kata keterangan, konjungsi atau kata penghubung, dan menggunakan kata verba. Beberapa verba yang digunakan antara lain:
1. Verba material yang menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa.
2. Verba Relasional yang menunjukkan hubungan intensitas dan kepemilikan.
3. Verba yang menerangkan persepsi, contohnya melihat atau merasa.
4. Verba yang menerangkan afeksi, contohnya suka atau khawatir.
5. Verba yang menerangkan kognisi, contohnya berpikir atau memahami.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"